BERITACIANJUR.COM – RIBUAN pedagang di Pasar Induk Cianjur dan Pasar Cipanas harus menelan pil pahit akibat diberlakukannya PPKM Darurat. Pasalnya, sebanyak 1.871 kios sandang ditutup sementara. Kondisi pasar pun langsung terlihat sepi.
Kepala Pasar Cipanas, Heru Haerul Hakim mengatakan, dari total 1.600 kios pasar, sebanyak 1.271 kios ditutup sementara selama PPKM Darurat.
“Sebagian besar di sini memang pedagang sandang. Jadi sesuai aturan PPKM Darurat, yang bukan pedagang pangan harus tutup. Makanya sekitar 1.200 kios yang tutup, atau sekitar 80 persen dari total kios yang ada,” ujarnya, Kamis (8/7/2021).
Menurutnya beberapa pedagang sempat protes saat kiosnya akan ditutup. Namun petugas terpaksa untuk tetap melakukan penutupan.
“Ada yang protes, tapi kan ini sesuai aturan. Kami juga sudah sosialisasikan sebelumnya. Bahkan terkait sanksi yang diterapkan jika mereka tetap membandel pun sudah disampaikan,” jelasnya.
Sama halnya dengan Pasar Induk Cianjur. Sebanyak 600 kios dan los sandang ditutup sementara. “Ada 600 kios dan Los sandang di Pasar induk yang tutup. Ada yang memang sejak sebelum PPKM sudah tutup, tapi sebagian besar ditutup berkaitan dengan diberlakukannya PPKM Darurat,” terang Kepala Pasar Induk Cianjur, Doni Tri Wibowo.
Salah seorang pedagang sandang di Pasar Cipanas, Ilyas, mengaku kecewa dengan pemberlakuan penutupan kiosnya. Sebab sejak pandemi Covid-19, para pedagang sudah mengalami penurunan pendapatan.
Bahkan menurutnya sudah banyak pedagang yang gulung tikar karena pendapatan tidak sesuai dengan pengeluaran sehari-hari. “Untuk kebutuhan saja kita kesulitan, pendapatan turun drastis, sekarang harus tutup sampai tanggal 20 Juli 2021. Mending kalau ada bantuan untuk kami, ini kan tidak. Kami harus berusaha sendiri. Kami hanya berharap ada perhatian lebih pada pedagang kecil,” pungkasnya.(dra)