Bentak Warga yang Tanya Soal Bansos, Ada Apa dengan Kades Sukaraharja?

Beritacianjur.com – GARA-GARA ditanya terkait bantuan langsung tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa (DD), Kepala Desa Sukaraharja, Saepudin malah marah-marah hingga membentak warganya yang bertanya. Ada Apa dengan Kades Sukaraharja?

Seorang warga yang dimaksud yakni Ahmad Anwar (33). Warga Kampung Rawabungur, Desa Sukaraharja, Kecamatan Cibeber tersebut mengaku awalnya ia menyapa dengan mengirim pesan kepada Kades Sukaraharja melalui WhatsApp, dengan bahasa sopan.

WhatsApp Image 2020 05 18 at 22.07.54

Namun saat bertanya terkait adanya informasi soal pemotongan nilai bantuan terhadap penerima bantuan, sang Kades Suharaharja malah langsung membentak dan menuduh Ahmad dengan tudingan menyebar berita hoaks.

“Kejadiannya pada Sabtu (16/5/2020). Saya hanya bertanya, tapi kades malah bilang ente tong ngalobaken hoak. Tong so jago. Buktiken aja. Tong mitnah RT Jng DS (Kamu jangan hoaks. Jangan sok jago. Buktikan saja. Jangan memfitnah RT dan Desa, red),” ujar pria yang karib disapa Ebes kepada beritacianjur.com, sambil menunjukkan isi percakapannya melalui WhatsApp dengan Kades Sukaraharja.

Ebes mengaku heran dengan sikap sang kades. Pasalnya, ia merasa hanya sekadar bertanya dan tak ada kalimatnya yang menuding seperti apa yang dituduhkan Kades Sukaraharja kepadanya.

“Dia itu seorang kades, jadi tidak sepantasnya melontarkan kalimat marah ataupun membentak seperti itu kepada warganya sendiri. Harusnya Pak Saepudin bisa menjawab atau menerangkan semua apa yang saya tanyakan,” katanya.

Hingga saat ini, Ebes mengaku belum bertemu dengan Kades Sukaraharja. Saat berupaya menghubungi sang kades melalui handphone, belum juga ada tanggapan dari Saepudin. “Dari kejadian itu saya mau coba bertabayun dengan Pak Kades, tapi belum ada respon lagi sampai sekarang,” ucapnya.

Sementara itu, saat mencoba mengonfirmasi langsung, Senin (18/5/2020), Kades Sukaraharja tidak berada di kantornya. Sedangkan Sekretaris Desa Sukaraharja, Eva enggan memberikan penjelasan.

Baca Juga  Jadi Jawara di Grup D, Persib Tunggu Lawan di Perempat Final

“Soal bapak dengan warga yang dimaksud, saya tidak bisa berpendapat. Selain itu hubungan bapak dengan warga, saya juga tidak tahu kronologinya seperti apa,” pungkasnya.(wan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *