BERITACIANJUR.COM – Meskipun ditolak kepala desa (kades) dan karang taruna, aksi Clean Up Pandawara Group di Pantai Pesisir Loji yang berada di Kampung Cibutun, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi akan tetap digelar pada 6-7 Oktober 2023.
Hal tersebut dipertegas Pandawara melalui unggahan video di akun Instagram mereka @pandawaragroup, pada Selasa (3/10/2023).
“Ini bukan panggung untuk saling provokasi dan saling menyalahkan bukan solusi. Daripada banyak menilai, mending kita banyak aksi. Banyak banget berita akhir-akhir ini aksi clean up kita di Pantai Sukabumi. Sebelum itu, mohon maaf bila ada ucapan, perilaku, dan tingkah laku dari kita yang kurang berkenan dan kurang sopan di hati ibu bapak semuanya,” ujar Pandawara.
“Izin memberikan pendapat menurut persepsi dan asumsi kita, terjadinya pencemaran lingkungan lebih membuat malu Pandawara dan seluruh masyarakat Indonesia. Di manapun lokasi dan daerahnya berada. Niat, maksud, dan tujuan kita adalah untuk membersihkan atau mengurangi sampah yang ada di pantai tersebut,” tambahnya lagi.
Selain itu, Pandawara pun menyebut, aksi clean up pantai tersebut sudah melalui koordinasi desa setempat dan DInas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi.
“Sebelum itu, kita ingin meluruskan pada 29 September 2023 hari Jumat, kita telah datang dan mendapatkan izin serta telah berkoordinasi dengan aparatur desa setempat dan DLH Kabupaten Sukabumi untuk menjelaskan perihal pembersihan yang kita akan lakukan. Ini adalah pantai temuan kita ke-4 dengan kondisi pantai yang benar-benar darurat dan harus segera ditangani lebih lanjut,” jelasnya.
https://www.instagram.com/reel/Cx7mX1cyUSs/?igshid=NzZhOTFlYzFmZQ==
Pandawara pun menegaskan, jika upaya bersih-bersih pantai yang sudah mereka lakukan di berbagai tempat merupakan bentuk kolaborasi dari semua pihak.
“Dan harus diingat, dari pantai nomor 1 kita tidak pernah menyudutkan atau menyalahkan pihak manapun. Kita tidak pernah mengklaim setelah pantai itu berhasil dibersihkan bahwa itu berkat Pandawara. Karena selalu kita sebutkan bahwasanya itu adalah hasil kolaborasi antara instansi terkait dan masyarakat yang ikut berpartisipasi,” ungkapnya.
“Tak lain hanya untuk menyadarkan dan menginformasikan yang sifatnya jelas yaitu kritik yang bertujuan untuk membangun dan menggugah kesadaran seluruh masyarakat Indonesia,” tambahnya.
Pandawara mengajak seluruh elemen masyarakat untuk datang membersihkan Pantai Cibutun pada 6-7 Oktober 2023.
“Maka dari itu, sesuai dengan yang telah kita jadwalkan, kita akan tetap melaksanakan clean up pada 6-7 Oktober 2023. Sampai ketemu di sana bagi warga Sukabumi dan Jawa Barat yang kami cintai,” pungkasnya.
Kades dan Karang Taruna Menolak
Sebelumnya, Kades Sangrawayang, Muhtar mengaku, aparat desa tidak dilibatkan dalam aksi bersih-bersih pantai yang akan dilakukan Pandawara di Pantai Loji.
Ia menegaskan, seharusnya Pandawara transparan dan terbuka dengan pemerintahan desa terkait kegiatan tersebut.
“Kalau dari saya mah, kalau transparan terbuka dari pemerintah itu silakan. Kalau yang seperti kemarin yang dimusyawarahkan di desa itu, saya engga mengizinkan saya mah,” ujarnya mengutip Detikcom.
Terlebih, lanjutnya, informasi (pantai terkotor ke-4 di Indonesia) menjadi viral di media sosial. Ia khawatir nama Desa Sangrawayang menjadi tercemar nama baiknya akibat video tersebut.
“Tidak akan mengizinkan karena itu diviralkan. Kemarin tidak diizinkan karena apa? Karena harus melibatkan masyarakat yang ambil sampahnya. Dicontohkan, tahun kemarin bulan kemarin di Loji itu se-kabupaten hampir 2.000 orang lebih,” tuturnya.
“Sedangkan di Desa Sangrawayang ada tiba-tiba, tidak mengerti saya juga. Bahkan masuk di TikTok, jadi seolah-olah Desa Sangrawayang cemar nama baiknya,” ungkapnya.
Senada, Ketua Karang Taruna Kecamatan Simpenan, Deris Alfauzi merasa dirugikan karena tidak ada komunikasi sebelumnya terkait aksi bersih-bersih tersebut.
Ia mengancam akan melayangkan somasi dan tak segan menempuh jalur hukum jika tidak ada klarifikasi dari Pandawara Group.
Deris juga mempertanyakan soal narasi di video Pandawara yang menyebutkan Pantai Loji menjadi pantai terkotor ke-4 di Indonesia berdasarkan bukti dan penelitian apa.
Terlebih, lanjut Deris, para pemuda Karang Taruna juga sudah merencanakan kegiatan bersih-bersih pantai bertepatan dengan momen Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober mendatang.(gap/bbs)