Gagak Ungkap Segudang Masalah di Disperkimtan dan Barjas, Ini Dugaan Penyimpangannya

Beritacianjur.com – TERNYATA, permasalahan di Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Cianjur tak hanya soal adanya oknum pegawai yang melakukan aksi penipuan terhadap pengusaha, namun juga terdapat sejumlah masalah lainnya.

Hal tersebut diungkapkan pentolan Gerakan Aku Geram dan Anti Korupsi (Gagak), Tirta Jaya Pragusta kepada beritacianjur.com, Rabu (11/3/2020). Menurutnya, di Disperkimtan Cianjur terdapat dugaan banyaknya perencanaan proyek pekerjaan yang tidak matang.

“Karena perencanaan proyek atau pekerjaannya tidak matang, sehingga ditemukan hasil pekerjaan berkualitas buruk dan tidak sesuai dengan spesifikasi teknis serta tidak tepat guna,” ujarnya.

Pria yang karib disapa Akew ini juga menduga adanya bagi-bagi proyek oleh oknum pegawai Disperkimtan. “Semua ini harus dibongkar, terutama adanya indikasi praktik persekongkolan, pengkavlingan proyek, serta indikasi transaksional dalam proses lelang barang dan jasa untuk pihak-pihak tertentu oleh oknum di Disperkimtan dan juga bagian Barang dan Jasa (Barjas) Cianjur.

Terkait Barjas, pihaknya menduga adanya sistem penawaran paling rendah untuk pemenang lelang yang tidak sesuai dengan aturan. Hal tersebut menyebabkan adanya dugaan pengurangan volume pekerjaan untuk mendapatkan keuntungan oleh pihak pemenang.

Tak hanya itu, Akew juga menyebutkan adanya persekongkolan yang dilakukan oknum Disperkimtan terkait pengondisian paket penunjukkan langsung (PL), yang diindikasikan diperjualbelikan.

“Hal tersebut berdampak kurang bagusnya kualitas atau volume pekerjaan yang tidak sesuai spesifikasi dan anggaran yang diajukan, sehingga menjadi bancakan oknum orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, salah seorang pegawai Disperkimtan Cianjur diduga melakukan aksi penipuan terhadap salah seorang pengusaha di Cianjur.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, terdapat 16 proyek terdiri dari pembangunan drainase dan pengadaan pipa air bersih dengan nilai total miliaran rupiah, sudah dikerjakan salah seorang pengusaha. Namun ternyata, semua pekerjaan tersebut tidak tercantum dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Disperkimtan tahun anggaran 2019.

Baca Juga  Antusias, Ribuan Pelajar SMKN 1 Pacet Jalani Vaksinasi Pelajar

Karena merasa tertipu oleh oknum pegawai Disperkimtan, akhirnya pihak pengusaha akan membongkar kembali semua pembangunan yang sudah rampung dikerjakannya. Pasalnya, meski sudah selesai, pihak pengusaha belum menerima bayaran atas semua pekerjaannya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Disperkimtan, Ahmad Rifa’i Azhari menegaskan, pihaknya tidak akan bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Pasalnya, ia mengaku tidak tahu menahu terkait 16 proyek yang sudah dikerjakan pengusaha.

“Kita tidak ada kontrak sama pemborong, itu tidak ada. Gak apa-apa kalau dibongkar juga, bukan proyek pemerintah itu,” ujarnya belum lama ini.

Tak hanya itu, Rifa’i juga mengaku tidak akan merasa malu jika benar 16 proyek tersebut dibongkar kembali oleh pengusaha. Pasalnya, semua pekerjaan tersebut bukan proyek dari pemerintah yang dibuktikan tak terdaftar dalam DPA di dinas yang dipimpinnya.

“Ini kan masuknya ke penipuan atau pidana murni, maka dari itu kami sudah melaporkan oknum yang bersangkutan ke Inspektorat Daerah (Irda) Cianjur untuk segera ditindaklanjuti,” pungkasnya.(wan/gie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *