BERITACIANJUR.COM – Pasangan lansia Nenek Nana Sumarna (70) dan suaminya Yaya Suharya (64) berharap bisa bertemu dengan Bupati Cianjur, Herman Suherman.
Pasangan yang tinggal di gubuk kecil berukuran 2×3 meter di Kampung Tegallega, RT 02/RW 07 Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur itu hidup dalam kondisi yang memprihatinkan.
Mereka mengaku sangat mengharapkan kedatangan dari orang nomor satu di Cianjur itu untuk berdiskusi terkait kondisi kehidupan mereka yang penuh dengan keterbatasan dan kekurangan secara ekonomi.
Nenek Nana mengatakan, sudah sejak lama ia berharap bisa bertemu dengan Bupati Cianjur. Ia ingin Bupati Cianjur melihat langsung kondisi kehidupan mereka yang sulit dan berharap mendapatkan bantuan.
“Sudah lama sekali saya ingin bertemu dengan Bapak Herman Suherman untuk melihat langsung situasi kehidupan kami ini yang sulit ini,” ujar Nenek Nana, Jumat (19/4/2024).
“Dulu memang sempat dapat bantuan dari pemerintah berupa sembako, tapi untuk saat ini sudah lama sekali saya tidak dapatkan bantuan lagi,” lanjutnya.
Ia mengungkapkan, bahwa sebelumnya Bupati Cianjur sempat mengunjungi daerah tempat tinggalnya, namun sayangnya pada saat itu Nenek Nana dalam kondisi sedang sakit. Sehingga, kesempatan bertemu langsung dengan Bupati Cianjur itu tak bisa terwujud.
“Waktu itu saya pernah dengar Bupati Cianjur datang ke daerah sini, tapi saya waktu itu sedang sakit, jadi tak bisa temui beliau,” imbuhnya.
Terpisah, Ketua RT Kampung Tegallega, Yuyun Yuningsih menuturkan, pasutri lansia itu memang dikenal warga sekitar sangat ramah.
Bahkan, suami dari Nenek Nana sesekali berkeliling untuk memijat tetangganya dengan bayaran sukarela.
“Mereka orangnya ramah saat berbicara kepada tetangga, dan selalu terbuka kepada masyarakat ketika mengalami kesulitan terkait kebutuhannya,” ujar Yuyun.
Selain itu, Yuyun sebagai RT di kampungnya, juga turut membantu menyalurkan bantuan kepada mereka saat adanya bantuan dari pemerintah setempat.
“Waktu itu sempat ada bantuan dari pemerintah, saya pun langsung kunjungi mereka utuk menyalurkan bantuan berupa sembako,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, pasutri lansia Nenek Nana Sumarna (70) dan suaminya Yaya Suharya (64) tinggal di sebuah gubuk reyot yang terbuat dari kayu dan barang-barang bangunan bekas.
Kondisi tersebut diperparah dengan tidak adanya listrik dan hanya mengandalkan lampu cempor sebagai penerangan.
Selain itu, gubuk tersebut tidak memiliki toilet. Sehingga pasutri tersebut hanya bisa mengandalkan WC umum di sekitar rumah yang jaraknya lumayan jauh.
Mereka berharap, Pemkab Cianjur dapat memberikan bantuan agar kehidupan mereka menjadi lebih baik.(gil/gap)







