Beritacianjur.com – Bagi kalangan anak anak jalanan, kaum duafa, anak yatim, jompo dan warga miskin di Cianjur nama Hadi Buana dipastikan sudah tidak asing lagi di telinga mereka.
Pasalnya, putra ke 7 (bungsu) dari pasangan Misra dan almarhum Onah ini selalu hadir di tengah mereka. Layaknya seorang pekerja sosial, membantu dan saling berbagi bersama mereka dilakukannya setiap saat.
Bukan pencitraan ataupun karena haus pujian. Giat membantu sesama sudah dilakoni sejak lama, dengan penuh keikhlasan atas nama rasa dan jiwa kemanusiaan.
Rasa yang terus menerus terasah, memunculkan terbersitnya sebuah cita-cita yang mulia untuk membangun tanah leluhur.
Peria asal Cianjur yang lahir 37 tahun lalu itu dengan mantap menyatakan untuk maju di kontestasi Pilkada Cianjur 2020 lewat jalur independen.
“Niat saya maju untuk mewujudkan masyarakat Cianjur Sugih Mukti. Sugih, jiwa tanpa pamrih. Mukti, jiwa memegang janji,”ujar Hadi.
Ia mengungkapkan, alasan maju sebagai Balonbup karena didorong risalah manifesto kerakyatan dari berbagai permasalahan warga di akar rumput.
” Awalnya saya tidak mempunyai niat apalagi keinginan untuk maju menjadi bakal calon Bupati Cianjur. Namun karena melihat situasi dan kondisi masyarakat di akar rumpun, seperti minimnya perhatian dalam penanganan masalah publik, akhirnya saya memberanikan mencalonkan sebagai Bupati,”beber Hadi.
Soal langkah politik, Hadi memilih tidak menggunakan jalur partai. Ia berkeyakinan untuk mewujudkan perjuangannya melalui jalur independen, itupun anehnya secara diam-diam.
“Jalur independen dipilih sebagai bentuk membangun kesadaran partisipasi masyarakat dalam berpolitik. Dan karenanya melalui manifesto kerakyatan semuanya mempunyai kewajiban untuk berjuang bersama hasilnya dinikmati bersama,”pungkasnya. (Cr9)
