Haru! Orang Tua Lulusan Barak Pembinaan Siswa Ungkap Anaknya Pemalu dan Hampir Putus Sekolah, Kini Punya Harapan Baru

BERITACIANJUR.COM – Tangis haru orang tua siswa lulusan barak pembinaan siswa di Barak Militer Yonif 300 Raider/Brajawijaya Cianjur pecah saat melihat perubahan pada anaknya.

S (39), salah satu orang tua siswa lulusan barak mengatakan, ia kini bisa melihat harapan baru pada anaknya, F (15) yang dulunya merupakan seorang anak pemalu dan malas sekolah.

Saking pemalunya, pada hari pertama ujian, ia harus menjalani tes seorang diri di ruangan terpisah karena belum berani masuk ke kelas. Namun siapa sangka, program pembinaan yang digelar Pemkab Cianjur ini berhasil mengubahnya.

Dalam momen penutupan Program Penguatan Pendidikan Karakter Siswa Generasi Emas (SIGMA), F menerima sebuah hadiah yang tak disangka-sangka, yakni beasiswa pendidikan dari Pemerintah Kabupaten Cianjur.

“Alhamdulillah, sekarang anak saya sudah berubah. Saya melihat ada harapan baru. Dulu dia pemalu banget, malas sekolah, tapi sekarang sudah mau sekolah lagi dan mau tampil berani,” ujarnya, Rabu (21/5/2025) kepada wartawan.

Ia pun menceritakan perjuangan berat yang dilaluinya. Sebagai ibu rumah tangga yang merantau bekerja di luar kota, ia hanya bisa pulang setiap tiga atau empat bulan sekali.

“F tinggal berdua bersama neneknya di rumah. Namun cobaan datang bertubi- tubi, nenek F jatuh sakit parah hingga akhirnya meninggal dunia. Sejak itu, saya terpaksa berhenti bekerja demi merawat sang ibu dan kini sedang mencari pekerjaan yang tak jauh dari anak saya,” terangnya.

“Jadi dia itu nakal pada saat tinggal bersama neneknya. Saya tinggal karena bekerja jadi kurang kontrol dan perhatian,” tambahnya.

Saat ini, dirinya tidak bekerja dan kebingungan mencari biaya untuk sang anak yang akan masuk ke jenjang pendidikan SMA.

“Alhamdulillah anak saya mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan sekolah, tadi diberikan oleh Bupati langsung,” ucapnya sambil terharu.

Sebagai orang tua tunggal, S mengaku sangat berat membiayai kehidupan keluarga seorang diri, sehingga dengan adanya beasiswa ini ia sangat bersyukur dan berterima kasih pada semua pihak.

“Saya ucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah, Bapak Bupati, guru-guru dan para pelatih TNI atas didikan terhadap anak saya,” ungkapnya.

Saat ditanya oleh Bupati Cianjur, F (15) sempat menceritakan kegelisahannya untuk melanjutkan sekolah. Ia ingin tetap bersekolah, namun keadaan ekonomi keluarga sangat sulit sehingga ia memilih untuk sekolah di PKBM.

“Saya bingung Pak Bupati, karena keadaan ekonomi keluarga saya, jadi kalau lanjut sekolah kemungkinan ke PKBM saja,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Cianjur, dr Muhammad Wahyu Ferdian mengatakan, akan memberikan beasiswa bagi siswa dari keluarga tidak mampu, agar mereka dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

“Masalah mereka bukan pada kemauan, tetapi pada kemampuan ekonomi. Maka dari itu, semua siswa yang tidak mampu akan kami fasilitasi dengan beasiswa,”ungkapnya.(iky/gap)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *