Diduga Gegara Bocah Main Masak-masakan, 4 Rumah dan 1 Masjid di Sayang Kulon Terbakar

BERITACIANJUR.COM – Kebakaran menghanguskan empat rumah warga dan satu masjid di Kampung Sayang Kulon, RT 02 RW 10, Kelurahan Sayang, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, Sabtu (14/6/2025) sekitar pukul 13.50 Wib.

Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Cianjur, Reki Maulana, mengatakan api pertama kali muncul di salah satu bangunan rumah panggung semi permanen, milik salah seorang warga. Lokasi kebakaran berada di belakang Gedung Creative Center Cianjur.

“Iya tadi pertama kali api muncul di salah satu rumah panggung milik Dudu Durahman, yang bangunannya terbuat dari kayu,“ ujarnya saat dihubungi beritacianjur.com.

Menurutnya, karena banyak material kayu, api cepat membesar dan merembet ke tiga bangunan rumah yang posisinya berjejer dengan rumah panggung tersebut.

IMG 20250614 WA0007 scaled

“Jadi setelah rumah panggung milik Dudu Durahman terbakar, lalu api merembet ketiga rumah milik warga yang saling berdempetan, yakni rumah milik Maman, Baden dan Enjang,” jelasnya.

Karena lokasi kebakaran berada di sebuah gang kecil dan pemukiman padat penduduk, sambung dia, api yang terus membesar merembet dan membakar setengah bangunan Masjid Jami Al-Munawar.

Berdasarkan keterangan saksi di lokasi, sambung dia, penyebab kebakaran diduga akibat adanya seorang anak pemilik rumah, yang bermain masak-masakan di dalam kamar rumah tersebut.

“Berdasarkan keterangan saksi, tadi kata ketua RT setempat juga, memang ada seorang anak pemilik rumah bermain masak-masakan di dalam kamar rumah panggung. Namun belum diketahui pasti, karena masih diselidiki,” ungkapnya.

Reki mengaku pihaknya mendapatkan laporan kebakaran tersebut pada pukul 13.50 Wib. Sebanyak 50 personel dan 3 unit damkar dikerahkan ke lokasi untuk melakukan pemadaman.

“Setelah mendapatkan laporan dari masyarakat, kami langsung bergegas ke lokasi dengan menurunkan 3 unit damkar, dari pos 1 Cianjur dan pos 2 Ciranjang, dengan 50 personel dibantu juga oleh relawan damkar dan petugas PMI,” tuturnya.

Menurutnya, kondisi api sangat besar dan kondisi akses jalan yang cukup sulit dijangkau, sempat menjadi kendala petugas saat melakukan proses pemadaman. Petugas pun sempat kekurangan stok air sehingga bala bantuan dari sejumlah pihak juga turut berperan.

“Kami kesulitan tadi karena akses yang sempit karena di gang kecil, kami juga sempat kekurangan stok air, sehingga tadi kami dibantu oleh 2 unit dari Dinas Perkim Cianjur dan 2 unit PDAM,” bebernya.

Reki menegaskan, api berhasil ditaklukkan sekitar pukul 15.00 Wib, setelah melewati proses pemadaman kurang lebih memakan waktu selama 2 jam.

“Api total padam pada pukul 15.00 Wib, karena sedikit kesulitan dan kendala akses yang sempit, jadi kami berhasil memadamkan api selama 2 jam,” tegasnya.

Ia menyebutkan, tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut, namun kerugian material yang disebabkan akibat kebakaran hebat ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

“Tidak ada korban jiwa atau korban luka, namun kerugian materi diperkirakan sekitar Rp300 juta,” pungkasnya.(gil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *