Beritacianjur.com – TAK hanya Pilkades, ternyata penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Mekarsari juga diduga bermasalah. Benarkah?
Ya, pada tahun anggaran 2019, kegiatan penyuluhan dan pelatihan bidang kesehatan yang diperuntukkan masyarakat, tenaga dan kader kesehatan sebesar Rp252.708.000, diduga fiktif.
Dugaan korupsi dengan nilai fantastis tersebut muncul setelah adanya pengakuan dari sejumlah masyarakat dan kader di Mekarsari yang tidak tahu menahu terkait kegiatan tersebut.
Untuk mencoba memastikan dugaan tersebut, wartawan mencoba mengonfirmasi Kepala Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Mekarsari, Nanang. Namun ia mengaku tidak tahu hal tersebut dengan alasan baru menjabat 6 bulan.
“Tidak tahu kang, kan saya baru menjabat 6 bulan,” ujar Nanang kepada beritacianjur.com Rabu (12/2/2020).
Tak hanya mengaku tidak tahu, ia pun terkesan enggan memberikan penjelasan dan meminta wartawan untuk fokus membahas Pilkades Mekarsari 2020.
“Kang tong waka ngabahas masalah dana desa ayeuna, abdi rieut teu kiat. Ayeuna mah sanes waktosna, tos weh ngabahas masalah pilkades lah,” pungkasnya. Hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan dari mantan Kepala Desa Mekarsari.(wan/gie)
Coba dong ck dech d desa saya juga biyar ketaun apa ada rayap2 mamam uang rakyat atw bersih seperti rinso smoga saja juara
Dngr2 pernah ricuh dech soal proyek gk ke bagian jatah sesama pegawai desa