BERITACIANJUR.COM – Kiper muda jebolan Diklat Persib, Rizki Nur Fadhilah (18) yang sebelumnya disebut-sebut menjadi korban tindak pidana perdagangan (TPPO) di Kamboja akan segera dipulangkan.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyebutkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar akan berkoordinasi dengan Polda Jabar dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kamboja, untu memulangkan Rizki.
Rizki yang merupakan warga Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung ini awalnya diduga menjadi korban perdagangan orang. Namun berdasarkan laporan resmi dari KBRI yang diterima kepolisian, Rizki bukan korban TPPO melainkan keputusannya bekerja di Kamboja merupakan kesadarannya sendiri.
Rizki disebutkan mendaftarkan diri melalui media sosial dan atas keputusannya sendiri menerima pekerjaan sebagai operator penipuan daring atau online di Kamboja.
“Apabila memang ingin kembali (pulang) kami akan mengembalikannya dan kami menyiapkan biaya untuk pemulangannya,” ujar pria yang karib disapa KDM seperti dikutip beritacianjur.com dari jabarprov.go.id, Kamis (20/11/2025).
KDM mengingatkan kepada semua warga Jabar agar berhati-hati ketika memutuskan bekerja di luar negeri, apalagi dengan iming-iming sesuatu yang besar.
Sebelumnya, kasus tersebut viral di media sosial setelah ibunda Rizki mengaku anaknya menjadi korban perdagangan orang.
Menurut ayahnya, Dedi Solehudin, awalnya Rizki ditawari orang yang baru dikenal untuk dikontrak sebagai kiper di sebuah klub sepak bola profesional di Medan. Rizki diketahui merupakan kiper muda jebolan Diklat Persib.
Rizki dijemput pada 26 Oktober 2025 menggunakan mobil travel menuju Jakarta. Namun, bukannya menuju Medan, ia malah diterbangkan ke Malaysia sebelum akhirnya mendarat di Kamboja.
Kondisi Rizki di Kamboja jauh dari bayangan menjadi pemain sepak bola. Ia pun diduga mendapat perlakuan buruk di Kamboja.
Informasi soal dugaan TPPO tersebut juga terbantahkan dengan adanya keterangan Rizki melalui akun TikTok pribadinya @rizki.nur.fadilla6, yang menyebutkan keberangkatannya ke Kamboja tidak ada pemaksaan apalagi kekerasan.
“Nama saya Rizki Fadhilah, saya dari Bandung, berangkat ke sini tidak ada pemaksaan apalagi kekerasan. Intinya saya Cuma mau pulang, karena saya tidak betah di sini,“ ujar Rizki melalui akun TikTok pribadinya @rizki.nur.fadilla6, Rabu (19/11/2025).(gil/bbs)










