BERITACIANJUR.COM – Seorang ibu hamil berjuang menyelamatkan diri dari terjangan banjir di Kampung Sukamahi, RT/RW 01, Samolo, Desa Ciherang, Kecamatan Karangtengah, Cianjur.
Di saat hamil 9 bulan dengan kondisi kehamilan risiko tinggi (resti), Erti (39) sempat terjebak di dalam rumahnya selama berjam-jam.
Di saat perasaan panik, cemas dan khawatir memikirkan kandungannya bercampur aduk, ia tetap berusaha bertahan di tengah banjir setinggi paha orang dewasa, hingga akhirnya bantuan datang.
Banjir melanda kawasan Karangtengah pada Sabtu (26/4/2025) sejak pukul 18.30 Wib. Sedangkan Erti baru dievakuasi pukul 00.14 Wib.
Ketua Tim Reaksi Cepat (TRC) Cianjur, Andrik Insap Malik menyebutkan, proses evakuasi dilakukan setelah banjir mulai surut.
“Pada saat mengecek medan, banjir masih setinggi paha orang dewasa. Kami belum bisa bertindak karena air masih tinggi. Kami tunggu air mulai surut,“ ujarnya, Minggu (27/4/2025).
Di saat air mulai surut, Bupati Cianjur, dr Mohammad Wahyu Ferdian yang tengah berada di lokasi banjir, langsung menginstruksikan TRC untuk langsung mengevakuasi Erti ke fasilitas kesehatan terdekat.
“Setelah terjebak banjir di dalam rumah, ibu hamil ini sempat ditemani bidan pada pukul 20.00 Wib. Lalu pada pukul 00.14 Wib, air mulai surut dan evakuasi dilakukan menggunakan tandu. Disiapkan juga ambulan untuk membawa korban ke Puskesmas Ciherang,“ terangnya.
Karena korban dalam kondisi hamil tua, para petugas sangat berhati-hati saat mengevakuasinya. “Prosesnya cukup cepat sekitar 10-15 menit karena melihat kondisi air juga sudah surut, namun dilakukan dengan sangat hati-hati karena mengingat sedang hamil usia 9 bulan,” jelasnya.
Untuk mendapatkan penangan medis lebih lanjut, sambung dia, Erti akhirnya dirujuk ke RSUD Sayang Cianjur pada Minggu siang. “Dirujuk ke RSUD Sayang sekitar jam 12.30 Wib,“ tutupnya.(gil)
