BERITACIANJUR.COM – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin Triadi mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait program study tour tertanggal 8 Mei 2024.
Hal ini menyusul adanya peristiwa bus maut rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang menewaskan 11 orang di Ciater-Subang, Sabtu (11/5/2023) lalu.
SE dengan Nomor: 64/PK.01/Kesra Tentang Study Tour Pada Satuan Pendidikan itu ditandatangani Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin.
Dalam SE itu, memasuki masa kenaikan kelas dan akhir tahun pelajaran serta liburan sekolah, pihak sekolah harus memperhatikan aspek keselamatan para siswa.
Oleh karenanya, pihak sekolah sebaiknya kegiatan study tour satuan pendidikan diimbau untuk dilaksanakan di dalam kota di lingkungan wilayah Provinsi Jawa Barat.
“Bisa mengunjungi ke pusat perkembangan ilmu pengetahuan, pusat kebudayaan, dan destinasi wisata edukatif lokal yang ditujukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal di Provinsi Jawa Barat,” ujar Bey Machmudin dalam surat edarannya.
Dikecualikan bagi satuan pendidikan yang sudah merencanakan dan melakukan kontrak kerjasama study tour yang dilaksanakan di luar Provinsi Jawa Barat dan tidak dapat dibatalkan.
Selain itu, Bey mengimbau agar pihak sekolah juga memperhatikan kesiapan awak kendaraan, keamanan jalur yang akan dilewati, serta berkoordinasi dan mendapatkan rekomendasi dari dinas perhubungan kabupaten/kota terkait kelayakan teknis kendaraan.
“Pihak satuan pendidikan dan yayasan yang akan menyelenggarakan study tour, agar melakukan koordinasi dengan memberikan surat pemberitahuan kepada dinas pendidikan sesuai kewenangannya,” terangnya.
Gubernur Jabar Sampaikan Duka Mendalam
Bey juga menyampaikan duka mendalam kepada keluarga korban dalam kecelakaan bus maut di Ciater, Subang.
“Atas nama Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, saya menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban dalam kecelakaan bus di Jalan Raya Kampung Pala Sari, Ciater, Subang pada Sabtu, 11 Mei 2024,” tulis Bey dalam akun Instagramnya, @gubjabar.
“Selain itu saya juga meminta agar semua korban luka mendapatkan perawatan terbaik dan kita doakan agar korban luka segera diberikan kesembuhan,” tambahnya.
Bey juga menyoroti perusahaan bus agar senantiasa mengecek keamanan armada dan kesehatan para sopirnya.
“Saya juga meminta agar perusahaan bus memperhatikan kelaikan bus dan melakukan pengecekan secara rutin. Pastikan juga pengemudi yang bertugas dalam keadaan sehat dan fit. Harus diingat, keselamatan dalam berkendara adalah yang utama,” tegasnya.(gap)
