Tekan Stunting Melalui Perbaikan Gizi dan Edukasi Kesehatan

BERITACIANJUR.COM – Stunting berkaitan dengan gizi. Namun upaya penanganannya tidak cukup hanya dengan perbaikan asupan gizi, tetapi juga membutuhkan langkah menyeluruh yang melibatkan banyak aspek kehidupan.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Cianjur, I Made Setiawan, mengatakan periode kehamilan hingga dua tahun pertama kehidupan anak dianggap sebagai fase emas yang menentukan tumbuh kembang optimal. Pada fase ini, ibu hamil harus memperoleh makanan bergizi seimbang, suplemen kesehatan yang tepat, serta akses layanan medis yang memadai.

“Bayi yang lahir pun perlu mendapatkan ASI eksklusif selama enam bulan pertama sebelum diberi makanan pendamping yang sesuai standar kesehatan. Selain itu, perbaikan pola asuh juga berperan penting dalam menurunkan risiko stunting,“ ujarnya, Jumat (14/11/2025)

Menurutnya, orangtua perlu memahami cara memberikan nutrisi yang tepat, menjaga kebersihan lingkungan, serta memantau tumbuh kembang anak secara berkala. Edukasi tentang kesehatan keluarga, termasuk pentingnya imunisasi dan sanitasi lingkungan, menjadi faktor penunjang yang tidak bisa diabaikan.

Upaya lain yang mendukung penanggulangan stunting adalah perbaikan infrastruktur dasar, terutama di bidang air bersih dan sanitasi. Anak-anak yang tinggal di lingkungan dengan sanitasi buruk lebih rentan terhadap penyakit infeksi yang dapat mengganggu penyerapan gizi. Oleh karena itu, penyediaan fasilitas umum yang layak seperti jamban sehat dan akses air bersih memiliki peranan besar dalam memperbaiki kualitas hidup anak.

Peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat, sambung dia, juga menjadi bagian penting dari strategi ini. Pemeriksaan rutin, pemantauan pertumbuhan, serta penyuluhan kesehatan di posyandu dan puskesmas harus diperluas agar lebih mudah dijangkau keluarga. Dengan begitu, tanda-tanda awal stunting dapat terdeteksi lebih cepat dan segera mendapatkan intervensi.

Kerja sama lintas sektor menjadi kunci keberhasilan dalam mengatasi stunting. Pemerintah, tenaga medis, lembaga pendidikan, hingga masyarakat luas perlu berperan aktif. Program bantuan pangan bergizi, kampanye edukasi kesehatan, serta pemberdayaan keluarga harus dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan.

Dengan menggabungkan perbaikan gizi, peningkatan kualitas layanan kesehatan, edukasi masyarakat, serta pembangunan infrastruktur dasar, angka stunting diharapkan dapat ditekan secara signifikan.

Upaya ini bukan hanya soal menyehatkan generasi saat ini, tetapi juga investasi jangka panjang demi terciptanya masyarakat yang lebih produktif, cerdas, dan kompetitif di masa depan.(gil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *