BERITACIANJUR.COM – Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) dan alumni MAN 1 Cianjur periode 1970-2024 menggelar silaturahmi akbar di Kampus MAN Cianjur, Minggu (29/6/2025). Dalam acara tersebut, turut hadir alumni dari lintas angkatan serta perwakilan pemerintah daerah.
Asisten Daerah (Asda) II Kabupaten Cianjur, Budi Rahayu Toyib yang hadir mewakili Bupati Cianjur mengatakan, reuni dan silaturahmi ini bukan hanya menjadi ajang mempererat hubungan antaralumni, tetapi juga membuka peluang kontribusi nyata alumni bagi pembangunan daerah.
“Alhamdulillah hari ini saya bisa hadir dalam acara silaturahmi dan reuni para alumni PGAN dan MAN Cianjur. Saya sangat bangga karena banyak lulusan dari sini yang kini menjadi tokoh di berbagai bidang, baik di Cianjur maupun di luar daerah, baik di pemerintahan maupun di sektor swasta,” ujar Budi.
Ia pun turut menyoroti polemik status lahan MAN Cianjur yang telah berlangsung selama puluhan tahun. Budi menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Cianjur siap membantu mencarikan solusi terbaik agar kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung dengan tenang dan nyaman.
“Permasalahan status tanah ini sudah lama, bahkan saya pernah ikut menangani polemik ini. Insyaallah pemerintah daerah akan bantu. Kita akan buka kembali berkas-berkas lama dan meminta bantuan tenaga hukum pemerintah untuk mendukung penyelesaian ini. Harapannya, tanah tersebut dapat menjadi aset resmi milik MAN Cianjur agar tidak ada lagi gangguan ke depan,” tuturnya.
Menurutnta, acara ini juga menjadi momentum penting bagi para alumni untuk berkolaborasi, memperkuat solidaritas, serta menyusun program-program kontribusi nyata dalam bidang pendidikan dan sosial kemasyarakatan, khususnya di Kabupaten Cianjur.
“Kami berharap para alumni ini dapat berkontribusi dalam pembangunan daerah. MAN Cianjur terbukti dapat melahirkan lulusan-lulusan berkualitas, bahkan ada yang sudah menjadi profesor. Ini menunjukkan bahwa MAN tidak kalah dengan sekolah reguler lainnya,” tandasnya.(iky/gap)