BERITACIANJUR.COM – Semangat dan prestasi mojang Cianjur bernama Yulianti Nurgantini (24) yang merupakan warga Desa Cisalak, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur patut diapresiasi.
Pasalnya, ia terpilih menjadi komandan upacara penurunan bendera merah putih pada 17 Agustus 2024 di Langley Park, Kota Perth, Australia Barat.
Hal itu menjadi kebanggaan bagi Yulianti karena dapat mewujudkan impian almarhum mendiang ibundanya, di mana ia dapat membawa nama baik Indonesia di kancah internasional.
“Sangat bangga tentunya karena saya bisa wujudkan keinginan almarhum ibu saya. Walaupun ungkapan itu lewat kakak saya, tapi saya sangat bersyukur dengan hasilnya,” ujar Yulianti kepada beritacianjur.com, Jumat (16/8/2024).
Atas hasil kerja kerasnya, ia sukses terpilih menjadi komandan penurunan bendera, saat mengikuti seleksi menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra), di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Perth, Australia pada awal Juni 2024 lalu.
“Sekitar 40 peserta yang ikut seleksi waktu itu, lalu hanya 17 orang yang terpilih menjadi anggota, dan Alhamdulillah saya terpilih jadi komandan,” imbuhnya.
Pada saat seleksi, ia mengaku dasar keinginannya mengikuti seleksi anggota Paskibra, yaitu bukan dari keinginannya sejak lama untuk mengikuti seleksi tersebut.
Melainkan, Yulianti mempunyai rasa dorongan hingga menjadi spontanitas dirinya dalam mengikuti seleksi tersebut, karena sebelumnya pada saat zaman sekolah, sempat kerap menjadi pemimpin upacara.
“Saya awalnya sering mantau media sosial soal Paskibra itu. Nah kebetulan ada seleksi saya merasa terdorong untuk mengikuti seleksi tersebut. Kebetulan saya sering dulu jadi pemimpin upacara di SMP-SMA,” ucapnya.
“Kebetulan juga dulu sering jadi pemimpin di sekolah saat upacara, dan sudah terbiasa dengan itu, saya pun tiba-tiba ingin saja mengikuti seleksi itu,” tambahnya.
Yulianti menuturkan, ia mengenal dunia Paskibra sudah cukup lama, walaupun secara resmi belum pernah menjadi anggota Paskibra, namun ia megenal dasar ilmu Paskibra melalui ekstrakulikuler Pramuka pada saat di sekolah.
“Karena menurut saya PPAB di Pramuka dan Paskibra itu tidak beda jauh, karena sering mengikuti Pramuka dan jadi pemimpin upacara, sehingga Paskibra tidak asing bagi saya,” paparnya.
Bahkan saat proses seleksi pun, sambungnya, ia sama sekali tidak mengalami kesulitan, melainkan rasa percaya dirinya yang sangat tinggi untuk lolos menjadi anggota Paskibra bahkan hingga menjadi komandan.
“Saya sudah mengira, karena menurut jurinya saya dinilai cocok dalam segi suara saat memberikan komando. Walaupun banyak peserta lainnya yang sudah lama di Paskibra,” tuturnya.
Yulianti merupakan anak dari pasangan Endang Sutisna (64) dan almarhumah Munawarah.
Pada saat masa sekolahnya, Yulianti tercatat sebagai siswa SDN Mayak 1 Cibeber, SMPN 1 Cibeber, SMAN 2 Cianjur, dan meraih gelar S1 Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) Universitas Pakuan (Unpak) Bogor.
Yulianti menambahkan, pelaksanaan pemasangan hingga penurunan bendera pada 17 Agustus 2024 nanti, sebanyak 750 orang yang akan menghadiri kegiatan itu, mayoritas warga Indonesia yang tinggal di dekat lokasi tersebut.
“Nanti juga akan ada diplomat dari negara lain dan juga warga australia yang turut hadir. Dan saya tentunya sangat percaya diri untuk tampil nanti,” pungkasnya.(gil/gap)