BERITACIANJUR.COM – BARU juga launching beberapa waktu lalu, namun ternyata Starbucks di Jalan Muwardi Bypass Cianjur tak memiliki izin lengkap. Alhasil, perusahaan kopi asal Amerika Serikat tersebut pun disegel, Senin (14/11/2022).
Fakta tersebut diketahui saat DPRD Cianjur bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur melakukan inspeksi mendadak (sidak), guna mengecek terkait kelengkapan izin.
“Sebenarnya sidaknya dilakukan ke tiga tempat, pertama ke Starbucks, Pasar Cipanas yang di atas tanah desa dan Cipanas Plaza,” ujarnya.
Dari hasil sidak itu, sambung Isnaeni, ada sejumlah persyatan yang tidak mampu diperlihatkan oleh pihak Starbucks seperti izin bangunan, sertifikat laik fungsi (SLF), dan analisis dampak lalu lintas (Andallin).
“Ironis ketika izin dipermudah oleh pemerintah, tapi mereka (Starbucks, red) tidak menaati. Izin toko tidak ada, yang kedua kami pertanyakan juga soal lalin di sana, karena menggunakan bahu jalan. Kalau misal ada kecelakaan siapa yang mau bertanggung jawab?” ucapnya.
Pihak DPRD bersama Pemkab Cianjur masih memberikan toleransi agar izin mereka segera dipenuhi. “Kami lakukan pemasangan segel untuk pengawasan selama 30 hari. Izin operasional yang namanya Starbucks perusahaan Internasional pasti ada. Tapi kan harus hormati juga izin-izin yang ada di daerah,” katanya.
“Kalau ada yang mempersulit masalah perizinan, komisi A akan membantu itu. Kalau disanksi kan ada aturannya, kalau tidak bisa menempuh perizinan ya ditutup. Itu sudah dipasang segel pengasawan sampai 30 hari,” tambahnya.
Sementara itu, Store Manager Starbucks, Tio mengatakan, soal perizinan dirinya tidak mengetahui, karena ada tim lain yang mengurus.
“Terkait perizinan bukan ranah kami, intinya soal itu tidak tahu, karena fokusnya di operasional saja. Saya sudah koordinasi dengan pimpinan terkait perizinan ini,” ungkapnya.(wan)
