BERITACIANJUR.COM – Atas capaian cakupan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang sudah mencapai 96,56 persen pada 2025, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur meraih penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Award dari BPJS Kesehatan.
Penghargaan pun langsung diserahkan oleh Deputi Direksi Wilayah V Jawa Barat BPJS Kesehatan, Siswandi di Cianjur.
Bupati Cianjur, H Herman Suherman mengucapkan terima kasih atas penghargaan UHC ini kepada BPJS Kesehatan, perangkat daerah, tenaga kesehatan, serta pihak-pihak terkait lainnya yang telah bekerja keras dan sepenuh hati dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Cianjur.
“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada BPJS Kesehatan atas penghargaan ini. Saya juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung program kesehatan ini,” ujar Herman, Senin (3/2/2025).
Herman menuturkan, Cianjur akan memanfaatkan program Srikandi (Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi) dalam mendukung program JKN dengan melibatkan pihak ketiga melalui mekanisme sharing iuran.
Program ini, lanjutnya, bertujuan untuk membantu biaya iuran BPJS kelas 3 bagi warga Cianjur yang kurang mampu, khususnya bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Cianjur.
“Alhamdulillah, per 1 Januari 2025, total peserta JKN di Kabupaten Cianjur mencapai 2.495.853 jiwa dari total penduduk 2.585.735 jiwa, atau sekitar 96,56%. Keaktifan peserta tercatat 68,72%, dan kami berupaya meningkatkan keaktifan peserta hingga mencapai 80%,” papar Herman.
Ia menambahkan, berbagai program kesehatan akan dilaksanakan untuk terus meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di bidang kesehatan, serta mempermudah akses bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta BPJS untuk segera mendaftar dan aktif tanpa harus menunggu berhari-hari.
Kepesertaan 96 Persen Keaktifan Masih 68 Persen
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal menyebutkan, meski tingkat kepesertaan JKN sudah mencapai 96%, namun tingkat keaktifannya masih sekitar 68,7%.
Penghargaan yang diterima Cianjur, sambung dia, untuk periode September hingga Desember 2024. Selanjutnya, pihaknya akan menargetkan peningkatan kepesertaan menjadi minimal 98% dan keaktifannya mencapai 80%.
“Itu untuk target di tahun ini dan itu menjadi tantangan tersendiri. Kami sudah menyiapkan sejumlah solusi, salah satunya melibatkan sektor swasta,“ terangnya.
Secara teknis, pihaknya bakal menjalin kerja sama dengan sejumlah pihak, antara lain perusahaan melalui dana CSR, klinik, rumah sakit, dan puskesmas.
“Tentunya kolaborasi ini akan difokuskan untuk masyarakat di sekitar wilayah tersebut,” ucapnya..
Sebagai informasi, UHC atau Cakupan Kesehatan Semesta adalah sistem penjaminan kesehatan yang memastikan bahwa setiap orang memiliki akses yang sama terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas tanpa kesulitan finansial.
UHC mencakup seluruh spektrum pelayanan kesehatan yang dibutuhkan sepanjang hidup, mulai dari promosi kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan, rehabilitasi, hingga perawatan paliatif.(gap/rls)