Cianjur Selatan Dikepung Bencana Alam, Pemkab Tetapkan Status Darurat

BERITACIANJUR.COM – Menyikapi peristiwa bencana alam yang melanda sejumlah wilayah Cianjur Selatan, Pemerintah Kabupaten Cianjur akhirnya menetapkan status darurat bencana.

Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan, status darurat bencana sebagai peringatan terhadap situasi saat ini.

“Sebenarnya kami sudah menetapkan status darurat selama 14 hari. Kami dari Pemkab Cianjur meminta doanya agar bisa terus membantu korban yang terdampak bencana,” ujar Herman, Kamis (5/12/2024).

Ia pun mengimbau kepada seluruh masyarakat Cianjur, terutama yang tinggal di delat lokasi rawan bencana untuk berhati-hati, dan selalu waspada terhadap situasi kini bencana alam yang kerap terjadi di wilayah Cianjur.

“Kepada warga masyarakat khususnya yang berada di wilayah di dekat titik lokasi bencana, seperti di dekat tepi sungai, harus waspada hati-hati. Kalau hujan lebih dari 6-8 jam harus segera mengungsikan diri ke tempat yang aman,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, bencana alam banjir dan longsor melanda sejumlah wilayah di Cianjur selatan.

Data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, wilayah yang terdampak bencana sebanyak 15 kecamatan. Ratusan rumah rusak dan terendam, 2 warga meninggal dunia.

Sebanyak 15 kecamatan tersebut antara lain Agrabinta, Campaka, Campakamulya, Cibeber, Cibinong, Cijati, Kadupandak, Leles, Naringgul, Pagelaran, Pasirkuda, Sindangbarang, Sukanagara, Takokak, dan Tanggeung.

Kepala BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Kusmana Wijaya menjelaskan, data infografis tersebut, sifatnya sementara dan pihaknya akan terus mendata kembali wilayah yang terkena dampak bencana alam.

“Iya itu sifatnya sementara, kemungkinan masih akan bertambah datanya, tapi diharapkan semoga tidak ada lagi wilayah yang terdampak,” ujar Asep kepada beritacianjur.com, Kamis (5/12/2024).

Akibat bencana alam melanda wilayah Cianjur, lanjutnya, sebanyak 185 rumah rusak, 381 rumah terendam dan 75 rumah terancam serta 1.375 jiwa menjadi korban bencana.

Baca Juga  Eng-ing-eng... Dugaan Intimidasi Karyawan, Kapus Gekbrong dan Pegawainya Segera Dipanggil

“Dari data juga tercatat terdapat 2 korban yang meninggal dunia, 1 luka-luka. Sedangkan data infrastruktur yang terdampak ada sebanyak 31 titik akses jalan dan 2 irigasi. Namun data tersebut sifatnya hanya sementara,” tutupnya.(gil/gap)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *