Beritacianjur.com – Kabupaten Cianjur memiliki beraneka ragam komunitas yang unik. Salah satunya kini terbentuk perkumpulan Coki. Eits, ini bukan coki-coki cokelat panjang jajanan anak-anak yah. Tapi singkatan dari perkumpulan Cowok Kidul.
Yups, puluhan cowok yang berasal dari daerah Cianjur selatan ini dibentuk sebagai wadah untuk mempersatukan para cowok yang berasal dari daerah pakidulan. Dalam Musyawarah pertamanya yang digelar di Cafe Yo Ngopi, Kamis (17/03/2020), membahas tentang akan dilaksanakannya pemilihan ketua umum serta jajaran kepengurusan Coki.
Salah seorang Dewan Pemangku Adat Coki, Aang Kobul mengatakan, Coki merupakan perkumpulan yang diharapkan menjadi embrio yang mampu mempererat persaudaraan masyarakat yang dilahirkan di Cianjur selatan.
“Coki diharapkan dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat khususnya untuk wilayah Cianjur Kidul (selatan). Jangan ada kata lupa daratan dan tidak mengenal dari mana kita berasal,” tuturnya kepada beritacianjur.com.
Aang menjelaskan, saat ini anggota Coki sudah ada sebanyak 70 orang yang berasal dari berbagai kalangan usia, pekerjaan, dan latar belakang. “Coki bukan organisasi politik dan anggotanya sangat beragam, Coki netral dan bisa berada di poros manapun. Kami akan support di pihak manapun tanpa ada perseteruan. Karena yang pasti, di manapun Coki berada akan memberi manfaat untuk masyarakat Cianjur selatan,” ujarnya.
Senada dengan Aang, Dewan Pemangku Adat Coki lainnya, Mudrik mengungkapkan, Coki diharapkan menjadi perkumpulan yang bisa saling mengevaluasi diri.
“Demi kemajuan bersama tentunya kami akan terus menanamkan nilai solidaritas dan silaturahmi yang kuat,” katanya.
Ia mengungkapkan, anggota Coki sudah sepakat untuk bergerak di bidang sosial. Sehingga bisa membantu masyarakat Cianjur selatan yang membutuhkan tenaga dan pikiran.
“Sampai hari ini masih ada anggapan Cianjur kidul adalah daerah tertinggal. Oleh karenanya kami ingin menjadi jembatan untuk mewujudkan harapan lebih baik bagi Cianjur selatan,” ungkapnya.
Ia pun menjelaskan, komunikasi antar pemangku adat di tiap kecamatan bisa berkomunikasi dengan baik. Sebagai langkah pertama, Mudrik mengatakan akan bergerak di bidang sosial, advokasi, dan wirausaha.“Harapannya dari sisi perekonomian semoga ke depan mampu menjadi jembatan sehingga masyarakat yang kurang mampu bisa dibantu,” paparnya.
Sementara itu, salah satu Coki kelahiran Sindangbarang, Ahmad Anwar mengungkapkan sangat mengapresiasi terbentuknya Coki sebagai media untuk saling mengenal dan mengikat tali persaudaraan yang kuat antar masyarakat Cianjur selatan.
“Keberadaan Coki harus bisa memberikan kontribusi nyata dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Cianjur, khusunya daerah selatan. Jangan sampai, aspirasi dan harapan masyarakatnya terkotak-kotak dan diabaikan,” pungkasnya.(dra)