Roadshow Bus Antikorupsi KPK Hadir di Cianjur hingga 28 Juli 2024, Cek Kegiatannya di Sini

BERITACIANJUR.COM – Road Show Bus Antikorupsi Komisi pemberantasan korupsi (KPK) hadir di Cianjur mulai Kamis-Minggu, 25-28 Juli 2024 di Gedung Bale Wiwaha, Komplek Setda Kabupaten Cianjur.

Ada banyak kegiatan yang akan digelar, salah satunya adalah mengedukasi serta memberikan pemahaman tentang Antikorupsi dalam semua sektor.

“Kegiatan sampai dengan 28 Juli 2024. Materi kegiatan di antaranya ada pameran yang berkaitan dengan pelayanan publik, pelayanan kesehatan, termasuk layanan dalam hal edukasi antikorupsi,” ujar Inspektur Inspektorat Daerah Kabupaten Cianjur, Endan Hamdani, Kamis (25/7/2024).

Ia menjelaskan, KPK memiliki trisula agenda, pertama pendidikan, kedua pencegahan, dan ketiga penindakan.

“Kegiatan roadshow ini berkaitan dengan mekanisme pendidikan dan sosialisasi antikorupsi,” jelasnya.

Selain edukasi, lanjut Endan, akan ada juga pendaftaran untuk penyuluh antikorupsi (Paksi) minimal di setiap kabupaten ada sebanyak 15 orang.

“Tidak hanya dari unsur ASN semuanya berhak ikut mendaftar dalam menjadi penyuluh antikorupsi di Kabupaten Cianjur, nanti tugasnya menyampaikan penyuluhan antikorupsi,” paparnya.

Selanjutnya, dalam kegiatan ini juga akan dibentuk Desa Antikorupsi dan Kabupaten Cianjur Antikorupsi.

“Pembentukan penyuluh, lalu merintis Desa Antikorupsi dan Kabupaten Cianjur Antikorupsi,” imbuhnya.

Terpisah, Bupati Cianjur, Herman Suherman menuturkan, KPK RI datang ke Cianjur dalam rangka Roadshow Bus Antikorupsi ini juga dapat mengingatkan khususnya di Jajaran ASN pemerintahan Cianjur, TNI-Polri dan Juga warga masyarat agar betul Cianjur ini terbebas dari Korupsi.

“Tadi disampaikan bukan KPK saja, tapi secara keseluruhan. Tapi ingat yang namanya Korupsi bukan hanya ASN tapi masyarakatpun bisa terjadi, tentunya dengan kegiatan ini ada sosialisasi dalam menghindari Korupsi,” paparnya.

Sasaran kegiatan Roadshow ini, lanjut Herman, semua pihak baik dari ASN maupun masyarakat.

“Tadi disampaikan, korupsi itu ada karena niat, lalu fasilitas dan kekuatan. Tapi harus ingat, kita tidak selamanya hidup dan di akhirat nanti akan dimintai pertanggungjawabannya. Saya perintahkan untuk ASN di Kabupaten Cianjur untuk mengikuti, laksanakan apa yang tadi dipaparkan oleh Direktur KPK RI,” ungkapnya.

Herman pun mengajak semua pihak bersama-sama untuk mencegah korupsi. Sebab, korupsi bukan hanya materi, tapi juga korupsi bisa berupa waktu.

“Misalnya tidak masuk kerja, bisa berbentuk korupsi waktu, jadi banyak artian korupsi secara luas. Kepada seluruh masyarakat Cianjur, silakan datang melihat Bus Antikorupsi KPK secara langsung untuk menambah ilmu dan wawasan,” tandasnya.(gap)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *