Disaksikan Prabowo-Putin, 4 MoU Kerja Sama Indonesia-Rusia Dimulai, Ini Isinya 

BERITACIANJUR.COM – Jalinan kerja sama strategis antara Indonesia dan Rusia disaksikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dan Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin.

Momen penting dimulainya implementasi kerja sama kedua negara ini ditandai dengan prosesi pertukaran sejumlah dokumen kerja sama bilateral, di Istana Konstantinovsky, St. Petersburg, yang mempertegas komitmen kedua negara dalam memperluas kolaborasi di sektor teknologi informasi dan komunikasi.

Prosesi penyerahan dokumen nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi) dan Kementerian Pengembangan Digital, Komunikasi, dan Media Massa Federasi Rusia, yang telah ditandatangani sebelumnya oleh pejabat tinggi dari masing-masing pihak.

Menteri Komdigi, Meutya Hafid, menegaskan jalinan kerja sama tersebut tidak berhenti pada penandatangan saja, namun segera melangkah ke tahap pelaksanaan.

“Indonesia dan Rusia sepakat membentuk sub-komite khusus sebagai penggerak utama program digital bersama, termasuk pelatihan SDM, pertukaran teknologi, dan inisiatif konten media kolaboratif,” jelas Meutya seperti dikutip beritacianjur.com dari komdigi.go.id, Sabtu (21/6/2025).

Ia juga membeberkan, kolaborasi antara Indonesia-Rusia mencakup pengembangan jaringan 5G, Internet of Things (IoT), tata kelola spektrum frekuensi radio, penguatan keamanan siber, serta penyusunan kebijakan internet yang inklusif. Selain itu, program kerja sama juga melibatkan produksi konten digital, seminar bilateral, dan pertukaran riset antar-lembaga.

Menurutnya, Rusia dinilai sebagai mitra strategis karena keberhasilannya menghadirkan layanan internet cepat dan terjangkau bagi 92 persen penduduknya. Tarif broadband rumah di Rusia berkisar Rp95.000–Rp160.000 per bulan, sebuah pencapaian yang menjadi referensi penting bagi Indonesia dalam menjangkau wilayah 3T.

Tak hanya kolaborasi di bidang digital dan media massa saja, namun juga terdapat kerja sama pendidikan tinggi RI-Rusia, kerja sama transportasi lintas negara, serta nota kesepahaman investasi antara Badan Pengelola Investasi Danantara dan mitra Rusia.

Meutya menyebutkan, seluruh pertukaran ini diperkuat oleh penandatanganan Deklarasi Kemitraan Strategis Indonesia–Rusia, yang menjadi tonggak penting arah baru hubungan bilateral kedua negara dalam menghadapi dinamika geopolitik dan ekonomi digital global.

“Diplomasi digital Indonesia kini bergerak nyata. Kami ingin hasil konkret yang memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain aktif dalam lanskap digital dunia. Nota kesepahaman ini berlaku lima tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis, menciptakan fondasi jangka panjang untuk transformasi digital Indonesia yang inklusif, aman, dan berkelanjutan,“ pungkasnya.(gil/rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *