Diskominfo Cianjur Fokus Optimalisasi Pengelolaan SP4N Lapor

BERITACIANJUR.COM – DINAS Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfo) Cianjur tengah gencar meningkatkan pengelolaan dan fungsi aplikasi, sistem pengelolaan pengaduan pelayanan publik di Cianjur.

Kepala Bidang Informasi, Komunikasi dan Publik Diskominfo Cianjur, Heri Kurniawan mengatakan, aplikasi tersebut bernama Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (S4PN) Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (Lapor).

“Dulu melalui SMS, sekarang sudah pakai aplikasi SP4N Lapor. Jadi laporan masyarakat atau aspirasi masyarakat diwadahi melalui SP4N Lapor. Di Cianjur sedang berjalan dan akan lebih ditingkatkan lagi serta disosialisasikan lagi,” ujarnya saat dihubungi beritacianjur.com, Sabtu (27/5/2023).

Ia mengaku, pada Kamis (25/5/2023) lalu, menghadiri monitoring evaluasi (monev) terkait pengelolaan SP4N Lapor, di Pullman Bandung Grand Central, Jalan Dipnegoro, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung.

Pada acara tersebut, sambung dia, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) berbagi tips soal optimalisasi pengelolaan SP4N Lapor.

Dalam acara tersebut dijelaskan, pengelolaan pengaduan yang baik adalah salah satu faktor yang memengaruhi peran aktif masyarakat dalam upaya mewujudkan peningkatan kualitas pelayanan publik. Kemenpan-RB terus mendorong optimalisasi SP4N Lapor dengan membagikan ‘best practice’ yang telah dilakukan pemerintah daerah.

Deputi Bidang Pelayanan Publik Kemenpan-RB, Diah Natalisa menjelaskan, sasaran strategis yang ingin dicapai pada 2024 adalah untuk mewujudkan sistem pengelolaan pengaduan yang mampu memberikan respon dan solusi cepat serta tepercaya. Sasaran strategis ini dicerminkan oleh dua kondisi, yakni meningkatnya jumlah pengaduan dari masyarakat dan meningkatnya persentase penyelesaian pengaduan.

“Meningkatnya jumlah pengaduan dari masyarakat tidak selalu dikonotasikan negatif bahwa kualitas pelayanan publik yang disediakan adalah rendah. Sebaliknya, dengan jumlah pengaduan yang meningkat, dapat dikatakan bahwa sistem pengelolaan pengaduan dipercaya oleh para pengguna layanan dan mereka meyakini bahwa aspirasi dan ide yang mereka berikan akan membawa dampak dalam perbaikan pelayanan publik,” jelas Diah saat kegiatan monev.

Baca Juga  Lima Siswa SD Terseret Arus Sungai Cikondang, Dua Ditemukan Tewas, Tiga Lainnya Selamat

Dijelaskan, sasaran strategis tersebut hanya dapat dicapai dengan kontribusi yang baik dari seluruh instansi. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar mengedepankan kekuatan dukungan pemerintah daerah untuk menyukseskan pengelolaan pengaduan yang baik.(ziz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *