Diterjang Angin Puting Beliung, 42 Rumah di Gekbrong Rusak

BERITACIANJUR.COM – Puluhan rumah warga di Perumahan Tirta Nirwana, Kampung Loji, Desa/Kecamatan Gekbrong, Cianjur, rusak diterjang angin puting beliung, Rabu (8/1/2024) sekitar pukul 17.00 Wib.

Camat Gekbrong, Dewi Sartika mengatakan, pihaknya masih mendata jumlah rumah yang terdampak akibat peristiwa tersebut. Namun berdasarkan laporan di lokasi diperkirakan jumlah kerusakan mencapai 42 rumah.

“Iya tadi terjadi peristiwa angin puting beliung dan kini kami masih melakukan pendataan terkait jumlah kerusakan. Namun menurut informasi yang baru dari desa, bahwa tercatat ada sekitar 42 rumah yang terdampak,” ujar Dewi kepada beritacianjur.com.

Menurutnya, dari 42 total data jumlah rumah yang terdampak, di antaranya menimpa 16 rumah warga penduduk di Kampung Loji, dan 26 rumah lainnya yang berada di Perumahan Tirta Nirwana, namun informasi tersebut sifatnya masih sementara.

“Peristiwanya terjadi di Kampung yang sama, namun sebagian yang terdampak lokasi tepatnya di area penduduk Kampung Loji dan sisanya ada di area dalam Perumahan Tirta Nirwana. Walaupun datanya terpisah namun masih di lokasi yg sama,” jelasnya.

Terkait informasi sementara yang didapatkan, lanjutnya, pihaknya sudah berkoordinasi dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur untuk ditindak lanjuti.

“Untuk laporan tertulisnya masih dalam pendataan, kami juga sudah melaporkan kejadian ini ke BPBD, dan rencananya besok kami juga akan ke lokasi kejadian,” paparnya.

Dewi menuturkan, sebelum angin puting beliung itu muncul, awalnya kondisi cuaca masih di tahap normal dan hanya terjadi hujan gerimis saja. Namun ketika awan semakin gelap, tiba-tiba angin puting beliung itu muncul hingga menyapu pemukiman warga Kampung Gekbrong.

“Mungkin juga karena lokasinya di dataran tinggi sehingga memicu angin besar hingga menjadi angin puting beliung. Padahal sebelumnya hanya hujan gerimis saja bahkan angin pun masih kecil, tapi dengan tiba-tiba angin puting beliung itu muncul,” tutur Dewi.

Baca Juga  Kabar Gembira Jelang HUT ke-79 RI, PLN UP3 Cianjur Bakal Tambah SPKLU Baru, Ini Lokasinya

Ia mengungkapkan, peristiwa tersebut sempat terjadi di lokasi yang sama pada akhir Desember lalu. Namun jumlah kerusakan akibat bencana ekstrem kali ini lebih parah dari kejadian sebelumnya.

“Angin puting beliung ini artinya kejadian yang kedua kalinya, sekitar akhir Desember yang lalu. Kejadian yang pertama ada sekitar 11 rumah yang rusak, dan kali ini kerusakannya lebih parah dari yang sebelumnya,” ungkapnya.

Maka dari itu ia mengimbau kepada masyarakat khususnya yang berada di lokasi kejadian, untuk segera mengungsi sementara ke tempat lain guna mencegah adanya korban jiwa ketika terjadi bencana alam susulan.

“Kami imbau kepada warga untuk mengungsi dulu ke rumah saudara atau tempat lainnya. Jauhi lokasi kejadian untuk mencegah hal yang tidak diinginkan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Cianjur, Asep Kusmana Wijaya mengatakan, pihaknya masih mendata keseluruhan rumah terdampak bencana puting beliung.

“Iya tadi saya dapat laporan dan sudah berkoordinasi tadi dengan pihak kecamatan. Saya juga menunggu laporan dari petugas di lokasi,” pungkasnya.(gil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *