BERITACIANJUR.COM – Selama dua hari berturut-turut bertepatan momen libur Idul Adha, gempa bumi terus mengguncang Cianjur dengan magnitudo yang berbeda hingga membuat panik warga.
Pada Senin (17/6/2023), Cianjur diguncang tiga kali gempa, yakni pada pukul 00.43 Wib dengan kekuatan Magnitudo 2,1 yang berpusat di 6.70 LS – 107 BT atau 19 kilometer dari pusat kota Cianjur.
Gempa kedua terjadi pada pukul 18.15 Wib dengan kekuatan Magnitudo 1,9 yang berpusat di 6.76 LS-107.13 BT atau 6 kilometer Barat Daya pusat kota Cianjur.
Gempa ketiga terjadi pada pukul 18.21 Wib dengan kekuatan Magnitudo 3,4 yang berpusat di 6.85 LS-107.07 BT atau 8 kilometer Barat Daya pusat kota Cianjur mengguncang kota santri.
Pada Selasa (18/6/2024), Cianjur kembali diguncang dua kali kejadian gempa. Gempa pertama pada pukul 10.43 Wib dengan kekuatan Magnitudo 2,1 yang berpusat di 6.84 LS – 107.09 BT atau 5 kilometer dari pusat Cianjur.
Gempa kedua terjadi pada pukul 12.47 Wib dengan kekuatan Magnitudo 2,4 dan pusat gempa berada di 6.84 LS – 107.10 BT atau 4 kilometer Barat Daya Cianjur.
“Dari kemarin sudah beberapa kali gempa di Cianjur. Paling besar kekuatannya dengan magnitudo 3,4,” ujar Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jabar, Teguh Rahayu, Selasa (18/6/2024).
Menurutnya, gempa tersebut disebabkan aktivitas Sesar Cugenang, di mana sesar tersebut juga yang menyebabkan gempa berkaitan 5,6 magnitudo dan meluluhlantakkan Cianjur pada 2022 lalu.
“Iya pemicunya aktivitas Sesar Cugenang,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Sukma Wijaya mengatakan, pihaknya masih melakukan pendataan terkait dampak dari gempa bumi tersebut.
“Masih kami cek melalui Retana, apakah ada yang terdampak atau tidak. Untuk sementara belum ada laporan kerusakan yang masuk. Kami harap masyarakat tetap tenang,” singkatnya.(gap)
