BERITACIANJUR.COM – Harga minyak goreng di sejumlah wilayah sudah mengalami penurunan harga menjadi Rp14 ribu per liter. Namun, di Cianjur selatan harganya malah tembus Rp23 ribu per liter.
Warga Desa Sirnagalih, Kecamatan Sindangbarang, Ali (26) mengatakan, minyak goreng curah dan kemasan sudah mengalami kelangkaan sejak satu minggu terakhir. Kalaupun ada, harganya menjadi lebih mahal.
“Harga minyak goreng curah bisa mencapai Rp19-20 ribu per kilogram, sedangkan minyak goreng kemasan mencapai Rp20-23 ribu per liter,” ucapnya.
Senada, warga Desa Karangtengah, Kecamatan Tanggeung, Sally Amini (28) mengungkapkan, harga minyak goreng kemasan di beberapa warung terdekat mencapai Rp20 ribu per liter.
“Sekarang harga minyak di warung-warung kecil sekitar Rp20 ribu per liter,” ucapnya.
Bahkan, lanjutnya, di sejumlah minimarket harga minyak goreng kemasan dua liter ada yang mencapai Rp39 ribu.
“Kenaikan harga minyak goreng itu sudah terjadi sekitar satu minggu lalu,” imbuhnya.
Kebijakan Harga Minyak Satu Harga Mulai 19 Januari 2022
Seperti diketahui, pemerintah mulai menerapkan kebijakan satu harga minyak goreng setara Rp14.000 per liter sejak 19 Januari 2022.
Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi menegaskan, pemerintah terus berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dengan harga terjangkau, di mana untuk mengatasi tingginya harga minyak goreng.
“Melalui kebijakan ini diharapkan masyarakat dapat memperoleh minyak goreng dengan harga terjangkau dan di sisi lain produsen tidak dirugikan karena selisih harga akan diganti oleh Pemerintah,” ujar Lutfi.
Melalui kebijakan ini, seluruh minyak goreng, baik kemasan premium maupun kemasan sederhana, akan dijual dengan harga setara Rp14.000 per liter untuk pemenuhan kebutuhan rumah tangga serta usaha mikro dan kecil.(rus)
1 komentar