BERITACIANJUR.COM – Jalur utama antar-kecamatan di Sukanagara, Kabupaten Cianjur hingga kini masih tertutup longsor dan membuat arus lalulintas kendaraan lumpuh.
Camat Sukanagara, Robby Erlangga, mengatakan, pihaknya sangat membutuhkan alat berat untuk mengeruk longsoran agar bisa membuka kembali akses jalan.
Ia pun sudah berkoordinasi dengan Bina marga PUPR Provinsi Jabar dan Dinas PUTR Cianjur untuk segera menurunkan alat berat, karena panjang dan tingginya longsoran yang menutup landasan jalan, termasuk sejumlah jalan yang amblas.
“Titik longsor menutup akses jalan penghubung utama antar-desa dan kecamatan yang merupakan jalan milik daerah dan provinsi ada di Desa Ciguha, Desa Sukalaksana, dan Desa Gungungsari. Sejak Jumat malam hingga Sabtu siang belum bisa dilalui kendaraan,” ujar Robby saat dihubungi via selular, Minggu (18/12/2022).
Menurutnya, longsor di Desa Sukalaksana menutup akses Sukanagara-Kadupandak, sedangkan longsor di Desa Gunungsari menutup akses antar-desa di Sukanagara. Rata-rata longsor yang menutup jalan cukup panjang dan tinggi dengan material longsor batu, tanah, dan pohon besar.
Sehingga, lanjut Robby, untuk menangani hal itu, dibutuhkan alat berat dan dump truk agar proses menyingkirkan material longsor dapat dengan cepat dilakukan. Sehingga akses jalan dapat kembali dibuka dan arus lalulintas bisa berjalan normal, mengingat tidak ada jalur alternatif yang dapat dilalui kendaraan.
“Kami berharap segera diturunkan alat berat, agar akses antar-kecamatan dapat kembali dilalui kendaraan dan warga tidak sampai terisolir karena jalan yang terputus merupakan akses utama penghubung antar-desa dan kecamatan,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Cianjur, Herman Suherman mengaku, sudah meminta dinas terkait segera mengirim alat berat ke Sukanagara untuk membuka kembali akses jalan utama penghubung antar desa dan kecamatan yang terputus akibat longsor, sehingga aktivitas warga dapat berjalan normal.
“Kita akan bagi-bagi alat berat yang bisa dikirim ke wilayah selatan yang dilanda longsor karena sebagian besar alat berat milik PUTR masih difokuskan dalam pencarian korban tertimbun di Kecamatan Cugenang. Kami berharap bencana tidak lagi melanda Cianjur,” ungkap Herman.(wan/gap)