BERITACIANJUR.COM – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Cianjur menggelar Tes Seleksi Pendidikan Kader Ulama (PKU) angkatan III 2024, Senin (29/4/2024).
Kegiatan tersebut berlangsung di Kantor MUI yang berlokasi di Jalan Kaum, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur dalam rangka mencari kader terbaik untuk menjalankan berbagai program MUI.
“MUI ini akan terus beregenerasi. Oleh karena itu, kita harus menyeleksi dan mempersiapkan para kader-kader muda terbaik yang akan meneruskan semua program terbaik MUI,,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, untuk seleksi ini pihaknya sudah menyiapkan peserta yang pendidikannya minimal SMA/sederajat. Namun begitu, tidak sedikit yang mendaftar dari pendidikan S1, S2, dan S3.
“Kami sudah mendorong kepada pihak organisasi Islam dan termasuk MUI kecamatan untuk mempersiapkan kader terbaik di masing-masing lingkungannya,” paparnya.
“Alhamdulillah, dari 32 kecamatan, saat ini sudah ada 54 peserta yang datang mendaftar, namun yang terjaring hanya sekitar 40 orang peserta,” tambahnya.
Ia menuturkan, MUI juga membuat sebuah program pendidikan kader ulang dan pendidikan kader ulama, hingga yang namanya pendidikan pasti harus ada proses pembelajaran yang formal di majelis ulama untuk menyiapkan kader penerus ke depannya.
“Persyaratan cukup mudah di antaranya adalah mereka sudah berumur 20 sampai 40 tahun, pengalaman minimal sudah mondok tiga tahun sudah bisa artinya dasar bahasa Arab serta baca kitab klasik,” tuturnya.
Selain itu, dalam tes untuk menjadi PKU ada persyaratan lainnya yaitu tes tulis dan wawasan kebangsaan untuk melihat kemampuan mereka untuk menguji kelayakan serta dipersiapkan untuk menjadi kader ke depannya.
“Mereka tentunya harus ada wawasan kebangsaannya karena memang MUI tadi harus menjadi bagian penyejuk dan penyeimbang,” jelasnya
“Termasuk merawat kebersamaan, makanya dipersiapkan kader-kader yang handal, jika lolos mereka akan belajar selama 6 bulan di majelis ulama Indonesia Kabupaten Cianjur,” sambung Saepul.
Ia menambahkan, untuk seleksi angkatan kali ini, diharapkan para penerus dapat menjadi suri teladan dan dapat menjadi jembatan untuk semua.
“Alhamdulillah kita sudah tiga angkatan, lewat program pendidikan kader ulama ada dari 32 Kecamatan. Dari mulai PKU 1,2 dan 3 yang sekarang, ada juga dari ormas-ormas Islam yang tergabung di majelis ulama mengikuti pengkaderan PKU tersebut,” pungkasnya.(gil/gap)