BERITACIANJUR.COM – Menjelang Tahun Baru, sejumlah pedagang di Pasar Muka Ramayana, Jalan dr. Muwardi, Cianjur, mengeluhkan penurunan omset penjualan.
Pedagang daging sapi, Arif (35) mengatakan, meskipun aktivitas penjualan mengalami peningkatan pada saat menjelang pergantian tahun yang tinggal menyisakan beberapa hari lagi ini, namun secara omset atau keuntungan penjualan daging sapi mengalami penurunan.
Ia menyebutkan, pada hari biasa, harga daging sapi berkisar Rp125 ribu hingga Rp130 ribu per kilogram. Namun menjelang Tahun Baru, harganya diperkirakan naik menjadi Rp140 ribu hingga 150 ribu kilogram.
“Jadi jika dibandingkan dengan Tahun Baru sebelumnya, misalnya tahun 2022 dan 2023, omsetnya lebih tinggi. Tahun ini menurun. Biasanya, seminggu sebelum tahun baru itu penjualan cukup ramai, tapi tahun ini terasa lumayan sepi,” ujarnya, Sabtu (28/12/2024).
Hal serupa dialami pedagang ayam, Ahmad (37). Menurutnya, penjualan Tahun Baru saat ini cenderung lebih sepi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Harga daging ayam saat ini naik dari Rp36 ribu menjadi Rp38 ribu. Penjualannya sepi. Jika dibandingkan dengan tahun baru kemarin, memang mengalami penurunan. Soal omset, penjualan menjelang Tahun Baru ini turun hingga 20 persen,” jelasnya.
Ia menyebutkan, penjualan ayam pada tahun baru kemarin mencapai 2.000 ekor per hari, sementara tahun ini menurun hampir setengahnya.
Ia menduga, penurunan penjualan tersebut disebabkan oleh bencana di Cianjur selatan yang mengurangi jumlah pelanggan.
“Nah untuk tahun baru kemarin itu biasanya ya per hari terjual 2.000 ekor, sekarang menurun menjadi 1000 ekor saja. Faktor penurunan penjualan daging ayam tahun baru sekarang mungkin dikarenakan bencana yang dialami di Cianjur selatan kemarin, biasanya kan banyak yang main ke sini pelanggan membeli ayam tapi kalau untuk sekarang berkurang,” pungkasnya.(akmal esa/unpi cianjur/bengkel jurnalistik)