BERITACIANJUR.COM – Peristiwa maut di Desa Kademangan, Kecamatan Mande, Cianjur dipastikan bukan pesta minuman keras (miras) oplosan, namun para korban mengonsumsi alkohol non-food grade alias bukan untuk dikonsumsi.
Hal tersebut disampaikan Kasat Narkoba Polres Cianjur AKP Septian Pratama, di Mapolres Cianjur, Sabtu (8/2/2025). Menurutnya, alkohol yang dikonsumsi para korban berjenis ethanol dengan kadar alkohol 96%, yang peruntukannya digunakan untuk luka luar atau disinfektan.
“Jadi bisa saya jelaskan, intinya di sini bukan pesta miras oplosan, yang bersangkutan ini mengonsumsi alkohol non-foodgrade atau bukan untuk diminum. Mereka mengonsumsi sebanyak 5 liter dengan ukuran 1 jeriken penuh,“ jelasnya.
Septian menyebutkan, kejadian bermula ketika R membeli alkohol tersebut di toko online. Pada Kamis (6/2/2025), sambung dia, alkohol yang dipesan tiba dan langsung diracik R bersama teman-temannya.
“Diraciknya menggunakan minuman berasa. Nah dimulai dari jam 10 malam hingga tengah malam, lalu Jumat (7/2/2025) sekitar pukul 17.00 Wib, ada beberapa yang mengeluh sakit lalu dibawa ke rumah sakit. Pukul 18.00 Wib, korban yang pertama kali meninggal adalah H. Sementara korban R juga sudah dinyatakan meninggal dunia,“ paparnya.
Terkait jumlah korban, Septian menerangkan, berdasarkan informasi yang diterimanya, total korban meninggal dunia berjumlah 8 orang dari 12 orang yang dirawat di rumah sakit.
“Jadi, 8 orang meninggal dan sudah dikembalikan kepada pihak keluarga, sementara 4 orang lagi masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Ada yang meninggal dunia di rumah sakit, ada juga di kediaman karena tidak sempar dibawa ke rumah untuk perawatan,“ pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, korban petaka pesta minuman keras (miras) di Kampung/Desa Kademangan RT 03/RW 03, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur bertambah menjadi 8 orang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun beritacianjur.com, akibat minuman alkohol murni 96 persen yang sebelumnya menewaskan 2 korban, kini kembali memakan korban jiwa sebanyak 5 orang.
Bahkan berdasarkan keterangan warga setempat, korban berinisial IN (34) dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit dr Hafiz (RSDH) Cianjur, pada Sabtu (8/2/2025) pukul 17.30 Wib. Alhasil total korban yang meninggal dunia sebanyak 8 orang.(gil)