Langgar Aturan, Panitia Pilkades Mekarsari Jadi Sorotan Publik dan Kepolisian

Beritacianjur.com – TAK hanya menjadi sorotan publik, Panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Mekarsari juga tengah disoroti pihak kepolisian terkait segudang permasalahan yang terjadi pada proses Pilkades Mekarsari.

Betapa tidak, hingga saat ini persoalan Daftar Pemilih Sementara (DPS) belum juga rampung. Alhasil, Daftar Pemilih Tetap (DPT) baru akan diupayakan selesai pada Senin (17/2/2020). Hebatnya lagi, meski DPT belum ditetapkan, namun panitia Pilkades Mekarsari sudah berani mencetak surat suara.

Ketua Panitia Pilkades Mekarsari yang baru, Aminudin Arif mengakui bahwa pencetakan surat suara sebelum ditetapkan DPT tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pihaknya mengklaim hal itu dilakukan hanya untuk mengantisipasi keterlambatan logistik.

“Aturannya sih cetak surat suara setelah ditetapkan DPT. Namun setelah diklarifikasi, rekan kami salah satu panitia berpandangan agar bisa mengejar efisiensi waktu dan tidak ada keterlambatan logistik,” ujarnya kepada beritacianjur.com, belum lama ini.

Sementara itu, Ketua Cianjur People Movement (Cepot), Ahmad Anwar menegaskan, panitia Pilkades Mekarsari wajib dievaluasi dan diperiksa oleh aparat penegak hukum. Pasalnya, mencetak surat suara sudah jelas melanggar aturan.

“Panitianya juga sudah mengakui bahwa itu melanggar aturan, jadi memang harus diperiksa untuk mengantisipasi terjadinya kecurangan pada pelaksanaan Pilkades Mekarsari. Ingat, soal DPR dan surat suara itu hal yang paling rentan untuk dijadikan senjata kecurangan, harus benar-benar diawasi semua pihak,” tegas pria yang karib disapa Ebes.

Berkaitan dengan penjelasan Ebes tersebut, Pilkades Mekarsari yang berada di wilayah Kecamatan Cianjur menjadi salah satu prioritas pengamanan. Pertimbangannya karena dari sejak awal tahapan Pilkades hingga saat ini terdapat banyak pengamanan.

Ya, hal tersebut disampaikan langsung Kapolres Cianjur, AKBP Juang Andi Priyanto pada Apel Gelar Pasukan Operasi Pamong Anjur 2020 di Mapolres Cianjur, Minggu (16/2/2020), yang dihadiri Plt Bupati Cianjur, Dandim 0608/Cianjur serta unsur terkait lainnya. Selain Kecamatan Cianjur, empat kecamatan lainnya yang menjadi prioritas dalam pengamanan antara lain Karangtengah, Cikalong, Sukaluyu dan Takokak.

Baca Juga  Kepala Satpol PP Cianjur Bantah Anggotanya Pukul Pengunjuk Rasa

Sekadar informasi, sebanyak 1.062 personel kepolisian bakal diterjunkan untuk mengamankan Pilkades serentak di Kabupaten Cianjur 2020. Mereka akan ditempatkan di ratusan Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 23 Februari 2020 mendatang.

Juang menjelaskan, pada Operasi Pamong Anjur 2020, Polres Cianjur menyiapkan sebanyak 837 personel yang disebar di 961 TPS. Sedangkan personel lainnya dari Polda Jabar sebanyak 125 personel, serta dari Polres Sukabumi dan Polres Sukabumi Kota sebanyak 100 personel.(gie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *