Longsor dan Pergerakan Tanah, Cianjur Kembali Dilanda Bencana

Beritacianjur.com – SETELAH peristiwa ratusan warga Kampung Cibadak, Desa Sukamahi, Kecamatan Sukaresmi diungsikan ke tempat aman karena terjadi pergerakan tanah, Sabtu (4/1/2020) lalu, Cianjur kembali dilanda dua bencana alam, yakni di Kecamatan Kadupandak dan Cugenang, Jumat (10/1/2020).

Di Kecamatan Cugenang, bencana longsor melanda Kampung Sirnagalih Desa Benjot sekitar pukul 01.00 Wib. Tak ada korban jiwa, namun sejumlah pemilik sawah mengalami kerugian. Seluas 3.000 hingga 4.000 meter lahan persawahan yang terdampak.

Dalam keterangan tertulisnya, Paur Subbag Humas, Ipda Budi Setiayuda mengatakan, kejadian longsoran material tanah tersebut terjadi pada saat hujan deras dengan kedalaman 30 meter.

Sementara di Kadupandak, Jumat sekitar pukul 13.00, terjadi pergeseran tanah di Kampung Bojongkasih RT 01 RW 06. Jalan Desa Sindangsari (Jalan Kuwu) Kecamatan Kadupandak amblas. Akibatnya, jalan tersebut tak bisa dilalui kendaraan roda empat.

“Tanah yang belah harus segera ditutup kembali apabila terjadi hujan air tidak masuk ke retakan tanah yang dapat mengakibatkan pergeseran tanah susulan. Kami mengimbau agar masyarakat penguna kendaraan roda dua agar berhati-hati melalui jalan tersebut dan pengguna kendaraan roda empat agar menggunakan jalan alternatif yaitu melalui Desa Bojongkasih,” ujarnya.

Sebelumnya, ratusan warga Kampung Cibadak, RT 002 RW 008, Desa Sukamahi, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, diungsikan ke tempat aman menyusul adanya pergerakan tanah di wilayah tersebut.

Retakan tanah sepanjang 2 meter dan lebar 35-50 sentimeter, terjadi pada Sabtu (4/1/2020) sekitar pukul 10.00 WIB. Fenomena alam itu pertama kali diketahui seorang petani yang tengah menggarap sawah.(wan)

Baca Juga  Kuota Haji Indonesia 2024 Sebanyak 221.000 Jemaah, Menag Akan Percepat Persiapan Lebih Awal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *