BERITACIANJUR.COM – PENANGANAN gempa di Cianjur akan beralih ke masa transisi darurat pemulihan. Pasalnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur tidak akan memperpanjang status darurat bencana yang telah berakhir hari ini, Selasa (20/12/2022).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Fatah Rizal mengatakan, keputusan itu diambil dari hasil rapat koordinasi Pemkab bersama BNPB yang tidak akan melanjutkan pencarian terhadap 5 korban yang belum ditemukan.
“Fase tanggap darurat berakhir hari ini dan dari hasil rapat tidak ada perpanjangan untuk pencarian,” ujar Fatah, Selasa (20/12/2022).
Dia mengungkapkan, penanganan pun selanjutkan akan beralih ke tahap transisi darurat pemulihan, dengan tetap memerhatikan korban gempa yang masih bertahan di tenda pengungsian.
“Besok sudah mulai ke tahap transisi pemulihan. Kita melakukan upaya penanganan bencana dan pemenuhan kebutuhan bagi korban di tenda-tenda komunal, karena pengungsian masih ada,” paparnya.
Namun, lanjutnya, dalam masa transisi ini pengungsi secara bertahap juga diimbau untuk meninggalkan tenda pengungsian komunal dan kembali ke rumah masing-masing.
Menurutnya, hal itu dilakukan agar masyarakat mulai kembali beraktivitas seperti biasa, sehingga tidak berlama-lama di pengungsian dengan mengandalkan bantuan.
“Khusus untuk warga yang rumahnya rusak sedang atau berat dan tidak bisa ditinggali lagi, Pemkab menyiapkan tenda keluarga untuk para korban bencana gempa,” tutupnya.(wan/gap)