Penyelundupan 1 Paket Sabu ke Lapas Cianjur Digagalkan Petugas, Modus Tukar Sandal

BERITACIANJUR.COM – Petugas Lapas II B Cianjur berhasil menggagalkan percobaan penyelundupan narkoba. Penyelundupan narkoba jenis sabu itu dilakukan rekan salah satu tahanan di lapas tersebut. Satu paket sabu seberat 10 gram disembunyikan di dalam sandal yang akan ditukarkan dengan sandal milik tahanan.

Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Kelas II B Cianjur, Muarif Khakim mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (30/3/2024), saat jam kunjungan warga binaan pemasyarakatan (WBP) alias tahanan sekitar pukul 11.30 Wib

“Jadi awalnya saat kunjungan, tahanan kami yang bernama Rian dikunjungi oleh saudara Latif, lalu di situ timbul kecurigaan ketika salah satu staf petugas kami menyaksikan terjadinya penukaran sandal antara dua orang tersebut,” ungkapnya, Senin (1/4/2024).

Melihat kejadian tersebut, sambung Muarif, salah satu petugas lapas langsung mengamankan tahanan Rian ke pos regu pengamanan (rupam) untuk dimintai keterangan dan dilakukan penggeledahan. Namun saat dilakukan penggeledahan, petugas belum menemukan sesuatu.

“Ya saat itu juga petugas langsung menyambangi pengunjung WBP Latif. Namun ternyata saudara Latif sudah ke luar dari lapas dan ketika petugas kembali mengunjungi pos rupam, ternyata Rian sudah tidak menggunakan sandal yang ia gunakan sebelumnya karena sudah ditukarkan kepada Denis salah satu tahanan lapas lainnya,” ujar Muarif.

Menurutnya, hal tersebut dibenarkan oleh Komandan Regu Pengamanan Petugas Lapas. Karena timbul kecurigaan, petugas pun langsung mengamankan tahanan lainnya, yakni Denis yang merupakan WBP lapas Cianjur yang juga sedang dikunjungi keluarganya.

“Kemudian mereka langsung kami mintai keterangan dan ternyata benar mereka sempat menukarkan sandalnya. Lalu saat diperiksa, di sandal tersebut terdapat beberapa jenis narkotika,” sebutnya.

Muarif menyebutkan, di dalam sandal yang sudah dimodifikasi itu, terdapat narkotika jenis sabu yang dikemas dalam 1 paket dengan berat 10 gram, serta terdapat 5 butir obat terlarang dengan kemasan yang bertuliskan mersi alprazolam.

“Jadi semua jenis narkotika itu di masukkan ke dalam sandal yang sudah dimodifikasi. Dengan cara dirobek bagian sandalnya lalu dimasukan barangnya, kemudian dibagian yang robeknya di tutupi menggunakan lem,” paparnya.

Saat pemeriksaan awal kepada yang bersangkutan dan ketika dikembangkan, sambung Muarif, ternyata ada warga binaan lain yang terlibat atas nama Zikri. Alhasil pihak lapas langsung berkordinasi dengan Polres Cianjur.

“Ketika kami meminta arahan dari pimpinan lapas, kami diperintahkan untuk berkordinasi dengan Polres Cianjur dan tidak lama dari kejadian, Kasat Narkoba Polres Cianjur AKP Septian dengan tim langsung bergegas mengunjungi lapas Cianjur untuk melakukan pemeriksaan,” jelasnya.

“Lalu kami pun menyerahkan barang bukti kepada polisi untuk ditindak lanjuti oleh pihak Polres Cianjur terkait kejadian penyelundupan sabu tersebut,” lanjut Muarif.

Ia menduga, otak dalam kasus penyelundupan ini direncanakan langsung oleh ketiga pelaku tahanan tersebut. Karena memang ketiga tahanan tersebut ialah narapidana kasus narkoba yang sedang menjalani pembinaan di lapas Cianjur.

“Kalau untuk WBP Rian, ia hanya sebagai perantara untuk memasukkan barang dari luar ke dalam, sedangkan dua WBP lainnya Denis dan Zikri memang keduanya yang memiliki barang sabu tersebut,” ujarnya.

Ia mengatakan, untuk saat ini ketiga tahanan tersebut berada di dalam staf sel tahanan di lapas Cianjur dengan posisi terpisah. Selain itu, di antara ketiga pelaku tersebut semuanya WBP di lapas Cianjur, namun salah satunya narapidana pindahan atau titipan dari lapas lainnya, yang memang sedang menjalani pembinaan di lapas Cianjur.

“Untuk saudara Denis itu narapidana titipan yang memang ada perkara lagi di Cianjur, sehingga saat ini sedang menjalani pembinaan di sini. Sedangkan Zikri yaitu binaan dari lapas narkotika Cirebon, dan Rian yaitu WBP Lapas Cianjur yang sedang menjalani 1 tahun 6 bulan hukuman dengan vonis 2 tahun,” papar Muarif.

Saat ini pihaknya akan melakukan evaluasi pelaksanaan kunjungan, bermaksud untuk mencegah dan memperketat pengamanan di dalam lapas dengan alas kaki yang akan disediakan oleh lapas untuk para pengunjung Lapas Cianjur.

“Jadi kami nanti akan tukarkan alas kaki pengunjung dengan alas kaki yang sudah kami siapkan dari pihak lapas,” tutupnya.(gil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *