BERITACIANJUR.COM – JENAZAH korban gempa yang ditemukan di titik longsor Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Cianjur pada Minggu (18/12/2022) lalu, akhirnya berhasil diidentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri.
Kasubsi PIDM Humas Polres Cianjur, Ipda Nanang Sunarya mengatakan, korban diketahui bernama Sahroni (24), warga Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang. Menurutnya, jenazah laki-laki tersebut berhasil diidentifikasi berdasarkan sidik jari, tanda medis, medis gigi dan property, sehingga jumlah korban yang berhasil diidentifikasi bertambah menjadi 159 jenazah.
“Jenazah langsung diserahkan pada keluarga untuk dimakamkan seperti mana mestinya,” ujarnya, Selasa (20/12/2022).
Nanang menyebutkan, hingga saat ini Tim DVI Polri masih melakukan proses identifikasi terhadap sejumlah jenazah lainnya yang sudah lebih dulu ditemukan, namun belum mendapat data dari keluarga, sehingga pihaknya mengimbau keluarga yang masih merasa kehilangan dapat melapor ke posko antemortem di bagian forensik RSUD Sayang Cianjur.
“Silahkan datang dengan membawa data korban berupa kartu keluarga, rekam medis, gigi foto terakhir korban, rekam sidik jari dan membawa saudara yang mempunyai hubungan kekerabatan untuk diambil sampel DNA pembanding,” katanya.
Diketahui sebelumnya, gempa 5.6 magnitudo yang mengguncang Cianjur Senin (21/11/2022), menyebabkan puluhan ribu rumah rusak, seratus ribu lebih warga mengungsi, 603 korban meninggal dunia, tujuh orang masih dilaporkan hilang dan masih dalam proses pencarian.
Pencarian korban difokuskan di dua titik pencarian longsor akibat gempa di Sate Sinta-Cijedil dan Jalan Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, dimana korban dilaporkan sempat terlihat sebelum terkubur longsoran dengan ketinggian sekitar 30 meter di kedua titik tersebut.(wan)