BERITACIANJUR.COM – Selama PPKM darurat, situs Megalitukum Gunung Padang, kerap didatangi para pengunjung. Namun sesuai aturan yang berlaku, pengunjung pun tidak bisa memasuki kawasan tersebut.
Juru pelihara gunung padang Nanang mengatakan, selama PPKM darurat masih banyak pengunjung yang berdatangan, namun sesuai aturan yang berlaku, pengunjung pun tidak bisa masuk ke area Gunung Padang.
“Masih banyak yang berdatangan, tapi karena aturan, tempat wisata yang harus di tutup sementara jadi pengunjung tidak dibolehkan naik,” katanya.
Sekitar lokasi, tepatnya di pintu masuk terdapat sepanduk yang tertulis imbauan penutupan sementara kegiatan wisata. Sepanduk tersebut juga terlihat disejumlah titik lain di area Gunung Padang.
“Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, situs gunung padang ditutup sementara,” katanya.
Nanang mengungkapkan, selama Pandemi Covid-19, tidak ada pengunjung Warga Negara Asing (WNA) yang berwisata ke situs Megalitikum Gunung Padang, berbeda dengan sebelum adanya Covid-19.
“Selama Pandemi Covid-19, tidak ada turis yang berkunjung kesini, berbeda sebelum mewabahnya Covid-19, yang seharinya jumlah pengunjung WNA bisa mencapai 70 sampai 80 orang,” ujarnya.
Pihaknya mengungkapkan, selama PPKM darurat diberlakukan, untuk penataan dan pembugaran Gunung Padang untuk sementara ditunda dulu.
“Adanya PPKM kami menunda penataan dan pembugaran yang akan dilakukan di teras 4 dan teras 5 gunung padang,” ungkapnya.
“Kami berharap Pandemi Covid-19 segera berakhir, supaya kita bisa menjalankan ativitas seperti biasanya,” harapnya. (dra/ki)