BERITACIANJUR.COM – Identitas pelaku penodongan senjata tajam jenis golok terhadap pegawai Alfamart di Pasirhayam, Cilaku akhirnya terungkap.
Pelaku bernama MR (16) merupakan seorang siswa SMK di Cianjur yang nekat melakukan penodongan gegara terlilit hutang akibat kecanduan judi online.
Kapolsek Cilaku, Kompol Nandang mengatakan, aksi pencurian dengan kekerasan (Curas) yang dilakukan siswa SMK itu terjadi, Senin (15/1/2024) sekitar pukul 11.00 Wib.
“Pelaku belum sempat mengambil barang dan uang. Pelaku lari dan ditangkap oleh polisi dan warga. Setelah tertangkap langsung dibawa ke Mapolsek Cilaku untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Nandang, Selasa (16/1/2024).
“Dari hasil pemeriksaan, pelaku berstatus siswa kelas 2 SMK,” tambahnya.
Nandang mengungkapkan, pelaku nekat aksi tersebut lantaran bingung membayar utang kepada temannya untuk bermain judi online.
“Dari pemeriksaan pelaku, katanya untuk melunasi utangnya setelah kecanduan judi online dan utangnya Rp150 ribu. Kalau dapat yang lebih dari menodong itu rencananya digunakan untuk berjudi online lagi,” paparnya.
Atas perbuatannya, MR dikenakan Pasal 53 KUHPidana dengan ancaman pidana penjara 9 tahun penjara.
Sebelumnya diberitakan, aksi penodongan terhadap pegawai Alfamart terekam CCTV hingga viral di media sosial.
Dalam video tersebut terlihat seorang pria berkaos hitam, menggunakan masker, dan menenteng tas ransel masuk ke dalam toko untuk berbelanja.
Awalnya tidak terlihat ada hal yang aneh. Pria tersebut terlihat membeli sebuah botol air mineral dan menyerahkannya pada kasir.
Namun, bukannya membayar, pria tersebut malah mengeluarkan senjata tajam berupa golok dari dalam tas ransel dan menodongkannya ke arah karyawan Alfamart sambil berkata ‘Serahkan Uang!’.
Beruntung, karyawan Alfamart yang diketahui bernama Dandi Alviansyah itu dengan sigap memanjat meja kasir dan berlari keluar toko sambil meneriakkan ‘Rampok, Rampok!’.
Sontak, warga sekitar pun langsung membantu karyawan Alfamart dan menangkap pelaku yang sempat kabur ke area pesawahan di belakang toko hingga akhirnya diserahkan pada pihak kepolisian.(gap)
