BERITACIANJUR.COM – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Cianjur tengah sibuk mempersiapkan perhelatan audisi Dangdut Academy, yang direncanakan bakal dihelat di Cianjur 19 April 2025 mendatang.
Kepala Disbudpar Cianjur, Asep Suparman menyebutkan, pihaknya tengah mempersiapkan Gedung Gelanggang Muda (GGM) Cianjur sebagai venue sebuah ajang pencarian bakat yang digagas Indosiar.
“Dalam aspek hiburan dan kesenian, ini menjadi bagian dari ranah Disbudpar. Sesuai dengan aspirasi dari Bapak Wakil Bupati Cianjur, audisi dangdut Indosiar akan digelar khusus untuk warga Cianjur yang memiliki KTP Cianjur,” ujarnya selasa (11/3/2025).
Ia mengklaim saat ini tengah mempersiapkan berbagai aspek teknis untuk audisi tersebut, termasuk berkoordinasi dengan pihak Indosiar untuk menentukan lokasi audisi yang sesuai dengan rekomendasi dari tim penyelenggara.
“Audisi ini gratis untuk seluruh warga Cianjur. Kami hanya memfasilitasi sarana dan prasarana, sementara masalah anggaran sepenuhnya menjadi tanggung jawab Indosiar. Juklak dan juknisnya akan diatur oleh pihak Indosiar, kami hanya menunggu arahan lebih lanjut,” paparnya.
Pada acara nanti, sambung dia, penyanyi dangdut asal Cianjur, Lesti Kejora kemungkinan besar bakal turut meramaikan, baik sebagai juri maupun tamu spesial.
“Kemungkinan Lesti akan hadir, tetapi kami belum bisa memastikan apakah sebagai juri atau tamu undangan, karena hal itu merupakan ketentuan dari pihak Indosiar,” tuturnya.
Asep menegaskan, untuk informasi lebih lanjut, pengumuman resmi mengenai audisi akan disampaikan melalui media sosial dan kanal resmi Disbudpar Cianjur.
“Saat ini, kami masih dalam tahap persiapan. Nanti akan ada panitia dari Disbudpar Cianjur yang membantu memfasilitasi jalannya audisi ini,” ungkapnya.
Tak hanya mendukung pencarian bakat tersebut, sambung Asep, Wakil Bupati Cianjur juga berkomitmen mendorong pengembangan dan pengelolaan sejumlah destinasi wisata di Cianjur.
“Kami akan melakukan pembenahan berbagai destinasi wisata yang ada. Ke depannya, mungkin juga akan ada kerja sama dengan Perhutani terkait pengelolaan objek wisata seperti curug-curug di Cianjur yang bukan merupakan aset Pemda,” pungkasnya.(iky)