Baznas RI Ingatkan Bupati dan Ketua Baznas Cianjur Jaga Etika dan Moral

BERITACIANJUR.COM – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI mengingatkan Bupati Cianjur, Herman Suherman dan Ketua Baznas Cianjur, H Tata untuk menjaga etika dan moral, dalam kegiatan pengelolaan zakat atau dana umat di Cianjur.

Peringatan tersebut disampaikan Deputi II Baznas RI, Dr. H. M. Imdadun Rahmat, terkait dugaan politisasi penyaluran zakat atau bantuan sosial di Cianjur.

Ia menegaskan, ketika sumbernya dari dana umat, tak ada seorang pun yang secara etika dan moral bisa mengklaim bahwa dana tersebut dari pribadi dan pihak Baznas harus mengumumkan hal tersebut berasal dari dana umat.

Dengan menempel gambar pada bingkisan zakat atau bantuan sosial dari Baznas, sambung dia, hal tersebut seolah-olah ingin mengatakan bahwa bingkisan tersebut milik atau berasal dari pemilik gambar pada bingkisan tersebut.

“Ini melanggar aturan internal Baznas dan melanggar etika dan moral yang lazim di masyarakat kita,” ujarnya saat dihubungi beritacianjur.com, Jumat (18/3/2022).

Menurut Imdadun, selain tidak etis, zakat tidak boleh dijadikan sebagai alat politik karena zakat merupakan bagian dari syariat agama dan merupakan bagian ibadah yang diwajibkan.

“Terlepas asal sumber dananya dari dana sendiri ataupun umat, itu tetap tidak etis dan tidak terpuji. Jika itu milik orang tapi diakui milik sendiri, maka itu haram, menipu,” terangnya.

Menanggapi permasalahan yang terjadi di Cianjur, ia pun memberikan saran kepada Baznas di seluruh Indonesia, untuk menjunjung tinggi kode etik serta konsisten dengan aturan yang berlaku.

“Khusus untuk Baznas Cianjur, saya sarankan untuk hati-hati dalam menyalurkan zakat. Niat baiknya ada yaitu bermitra dengan pemda, tapi mari dijaga moral etiknya,” pungkasnya.(gie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *