Besaran Insentifnya Janggal, Forum Posyandu Cianjur Jadi Sorotan

BERITACIANJUR.COM – BELUM selesai dengan permasahalan insentif kader posyandu yang tak kunjung diterima para kader, kini muncul kejanggalan baru terkait besaran insentif yang diterima para pengurus Forum Posyandu Cianjur

Ketua Forum Posyandu Cianjur, Edi Jubaedi mengaku menerima insentif sebesar Rp1.250.000 per bulannya. Menurutnya, besaran insentif yang diterima para pengurus forum berbeda-beda dan tergantung jabatannya.

“Kalau kader di daerah iya semuanya Rp100 ribu perbulannya. Sedangkan untuk PPL di tiap desa masing-masing Rp800 ribu perbulan, korcam Rp900 ribu perbulan, sedangkan di forum ada yang menerima Rp1.250.000 ribu per bulan. Jadi ketua, bendahara dan sekretaris beda dengan pengurus lainnya,” ujarnya saat dihubungi beritacianjur.com, Senin (6/6/2022).

Anehnya, besaran insentif bagi para pengurus Forum Posyandu Cianjur yang diakui Edi tersebut berbeda dengan apa yang disebutkan Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana DPPKBP3A Cianjur, Muksin Said.

“Pengurus Forum Posyandu Cianjur itu ada 8 orang, masing-masingnya mendapatkan insentif Rp1.000.000 per bulan,” singkat Muksin yang saat dihubungi tengah dalam perjalanan menuju Kecamatan Kadupandak Cianjur.

Menanggapi kejanggalan perbedaan besaran insentif tersebut, Direktur Pusat Kajian Kebijakan Publik, Cianjur Riset Center (CRC), Anton Ramadhan menyebutkan, jika melihat pada pos belanja jasa pelayanan umum di Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) DPPKBP3A Cianjur, maka pernyataan yang diungkapkan Muksin yang sesuai.

“Di DPA DPPKBP3A Cianjur juga disebutkan, insentif yang diterima para pengurus Forum Kader Posyandu Cianjur itu sama, masing-masing mendapatkan Rp1 juta perbulannya. Lalu kenapa besaran yang disebutkan Pak Edi beda ya? Ini sangat janggal dan harus ditelusuri,” ungkapnya.

Sementara itu, Rabu (1/6/2022) lalu, wartawan mendapatkan laporan dari kader Posyandu di daerah yang menyebutkan bahwa insentifnya selama 5 bulan tak kunjung diterima. “Duh, para kader ngeluh, kenapa ya sampai sekarang insentifnya masih belum cair juga,” pungkasnya.(gie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *