Diguyur Hujan Deras, Kampung Jemprak Ciloto Dilanda Banjir dan Longsor, 8 Rumah Terdampak Parah

BERITACIANJUR.COM – Banjir dan longsor melanda Kampung Jemprak, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Cianjur, Sabtu (5/7/2025). Sebanyak 8 rumah warga terdampak parah.

Seorang warga setempat, Fauzi (27), mengatakan, pasca-hujan deras yang mengguyur sejak sore hingga malam hari, air mulai memasuki pemukiman warga sekitar pukul 19.00 Wib.

Menurutnya, banjir disebabkan oleh saluran drainase yang tersumbat sehingga menyebabkan air meluap. “Air meluap dari drainase yang mampet, akhirnya air meluap ke pemukiman warga,” terangnya.

Tak hanya banjir, sambung dia, longsor juga terjadi di beberapa titik dan material longsor menghambat aliran air serta membawa lumpur ke jalanan umum.

“Di kampung saya ada satu titik longsor, itu juga menghambat air, jadi air meluap ke jalan sama si tanah itu,” tambahnya.

Saat kejadian, Fauzi menyebutkan, warga langsung bergotong royong membersihkan lumpur dan sampah, serta mengamankan barang-barang di rumah yang terdampak banjir.

Sementara itu, Kepala Desa Ciloto, Marwan, mengatakan sebanyak 8 rumah terdampak banjir paling parah. “Kami langsung terjun ke lapangan untuk memantau dan membantu warga,” ucapnya.

Menurutnya, adanya kerucut lalu lintas (cone) yang terbawa arus ke dalam saluran, menyebabkan selokan tersumbat. “Debit air besar karena hujan. Terus ada kerucut yang masuk ke saluran air. Itu sudah kita bersihkan, bahkan sampai harus ditarik oleh mobil,” terangnya.

Marwan mengaku pihaknya sudah membersihkan sampah-sampah yang terbawa arus dan menyumbat drainase Namun, jalan umum menuju Kampung Jemprak belum dapat dilalui dikarenakan material lumpur yang menumpuk menutupi jalan, sehingga pembersihan total baru dapat dilakukan Minggu (6/7/2025) pagi.

“Jalan tidak bisa dilalui karena lumpur yang menumpuk, besok pagi baru dibersihkan,” ujar Marwan.

Marwan menyoroti adanya bangunan atau jalan di atas selokan yang mempersempit saluran air, sehingga menjadi tantangan bagi pihaknya untuk melakukan pencegahan banjir jangka panjang.(gil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *