Beritacianjur.com – MALANG nian nasib seorang karyawan PT Pou Yuen Indonesia bernama Antoni Renaldo (20), yang menjadi korban begal di Flyover Jalan Baru Lingkar Timur, Sabtu (16/11/2019) sekitar pukul 13.00.Wib.
Sebelum sepeda motor Honda CRF bernomor polisi F 2263 YJ dan handphone Xiaomi miliknya dibegal, ternyata sebelumnya sang begal menuduh korban telah membacok keponakannya.
“Ya, modusnya menuduh saya dulu sudah membacok keponakannya. Jadi kata mereka, yang ngebacok keponakannya itu pakai motor saya ini. Kejadiannya pas saya mau pulang kerja,” ujar Antoni kepada beritacianjur.com, Sabtu (16/11/2019).
Ia berkisah, saat menuju pulang ke rumahnya di Kampung/Desa Cihaur Kecamatan Cibeber, ia dicegat lima orang begal dengan menggunakan 4 sepeda motor di Jalan Raya Cilaku. Tiba-tiba salah satu dari komplotan begal tersebut menuduhnya sudah membunuh keponakannya, dan mengajak Antoni ke Flyover Jalan Baru Lingkar Timur untuk menemui korban pembacokan.
Antoni yang kaget dengan tuduhan tersebut hanya bisa pasrah dan menurutinya. Namun di tengah perjalanan, komplotan begal memberhentikan Antoni agar motor miliknya bisa ditunggangi salah satu dari mereka karena takut Antoni kabur.
“Mereka takut saya kabur, jadi motor saya dipakai sama salah seorang dari mereka terus saya dibonceng pakai motor lain,” katanya.
Setibanya di Flyover Lingkar Timur, bukannya ditemukan dengan korban pembacokan, namun Antoni malah dipukuli dan diancam akan dibunuh jika tak rela menyerahkan sepeda motor miliknya. Saat Antoni hendak menghubungi keluarganya, handphone miliknya tersebut malah dibegal juga dan komplotan begal langsung melarikan diri.
“Pas di flyover, saya malah dipukul dan ditanya pilih motor atau nyawa. Saat itu saya mencoba nelpon, eh hp-nya juga malah dibegal dan mereka kabur bawa motor saya. Dari empat motor, saya hanya ingat ada yang pakai Yamaha N-Max merah dan Honda Beat putih Injection warna putih. Setelah kejadian, saya langsung lapor ke polisi,” pungkasnya.(jam/gie)