BERITACIANJUR.COM – Bupati Cianjur, Herman Suherman menyayangkan perilaku oknum wisatawan yang menempeli jendela rumah Abah Jajang di Kecamatan Pasirkuda dengan stiker komunitasnya.
Menurut Herman, dengan ditempeli stiker tersebut justru mengurangi kekhasan rumah Abah Jajang, sehingga tidak bisa lagi melihat keindahan Curug Citambur dari dalam rumah.
“Jadi kurang indah, dan dari dalam jadi tidak terlihat lagi pemandangan Curug Citambur,” ujar Herman, Selasa (6/2/2024).
Ia menuturkan, rencananya jendela tersebut akan diganti dengan yang baru agar rumah Abah Jajang kembali seperti semula.
“Kacanya akan diganti dengan yang baru. Nanti difasilitasi oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata,” ungkap Herman.
Sebagai penggantinya, Pemkab Cianjur juga akan membuat tempat khusus untuk pemasangan stiker dan ucapan kesan ataupun pesan selama berkunjung ke Rumah Abah Jajang.
“Nanti kita siapkan ruang khusus untuk pemasangan stiker atau menuliskan kata-kata terkait kunjungannya ke rumah Abah Jajang. Supaya tidak mengotori atau merusak keindahan rumah aslinya,” papar Herman.
Pantauan Berita Cianjur, jendela Rumah Abah Jajang memang dipenuhi stiker dari komunitas wisatawan yang datang berkunjung.
Bahkan stiker itu menutupi hampir seluruh kaca jendela, membuat pesona indah Curug Citambur tak bisa lagi terlihat dari dalam rumah.
Bukan hanya satu jendela, stiker yang dipasang wisatawan itu terpasang di empat kaca jendela rumah panggung tersebut.
Padahal sebelumnya, pemandangan indah tersebut bisa tampak jelas dari dalam rumah Abah Jajang yang sempat ditawar Rp 2,5 miliar oleh seorang pengusaha asal Jakarta.
Abah Jajang, mengatakan stiker itu dipasang okeh wisatawan sebagai kenang-kenangan mereka sudah berkunjung ke Rumah Abah Jajang.
“Iya dipasang sama pengunjung. Mau nolak tidak enak Abah. Karena kan Abah ingin semua jadi keluarga Abah,” tandasnya.(gap)