BERITACIANJUR.COM – Bupati Cianjur, Herman Suherman mengaku prihatin atas peristiwa pembacokan terhadap pemotor yang dilakukan oleh geng motor yang ternyata masih berstatus sebagai siswa SMP.
Menanggapi hal tersebut, Herman menegaskan, segera memerintahkan Dinas Pendidikan (Disdik) dan instansi terkait untuk memanggil para siswa yang tergabung dalam anggota geng motor tersebut.
“Kita akan panggil semuanya, kita beri pembinaan. Kita minta agar geng motor siswa tersebut segera dibubarkan,” ujar Herman, Sabtu (13/1/2024).
Herman juga meminta pembinaan ke sekolah dan siswa yang tergabung dalam geng motor dilakukan secata intensif untuk mencegah aksi kekerasan serupa terjadi.
“Ini cukup memprihatikan, pelaku pembacokan itu merupakan siswa SMP. Bahkan informasinya siswa tersebut bukan sebatas anggota, tetapi ketua dari geng motor tersebut,” jelas Herman.
Menurutnya, tindakan yang dilakukan oleh pimpinan geng motor tersebut sudah bukan perbuatan yang wajar dilakukan oleh seorang siswa, tetapi sudah murni sebagai tindakan kriminal.
“Makanya kita akan bina siswa yang jadi anggotanya untuk tidak lagi bergabung. Khawatir tindakan dari pimpinan geng motornya itu mempengaruhi siswa lain untuk melakukan tindakan serupa. Kita akan semaksimal mungkin mencegah adanya geng motor di lingkungan pelajar,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, anggota geng motor yang merupakan siswa SMP berhasil diringkus polisi usai membacok pengendara di kawasan Cilaku, Kabupaten Cianjur.
Aksi pembacokan tersebut membuat korban mengalami luka parah di bagian punggung. Belakangan diketahui, aksi itu sengaja direkam untuk dipamerkan kepada anggota geng motornya.(gap)