BERITACIANJUR.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Cianjur terus menggenjot berbagai program demi meningkatkan indeks kesehatan masyarakat melalui berbagai indikator kesehatan.
Kepala Dinkes Cianjur, I Made Setiawan, menegaskan salah satu upaya untuk bisa mendongkrak indeks kesehatan tersebut salah satunya dengan melakukan pemerataan layanan serta kesadaran kesehatan di masyarakat.
“Layanan kesehatan yang merata di setiap wilayah terus kami upayakan, termasuk mengutamakan kesadaran pola hidup sehat, sehingga angka kematian ibu dan bayi, stunting, serta lainnya bisa menurun,” ujarnya, Rabu (12/11/2025).
Kerja keras yang dilakukan Dinkes Cianjur tersebut berkaitan dengan kondisi Cianjur yang menempati posisi kedua terbawah Indeks Kesehatan dari 27 kota/kabupaten di Jawa Barat.
Pada 2021, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), indeks kesehatan Cianjur berada di posisi 26 dengan angka 77.42. Tahun berikutnya, indeks kesehatan Cianjur naik menjadi 0.40 poin atau naik menjadi 77.82. Hanya saja kenaikan tersebut tidak mengubah posisi Cianjur dalam urutan Indeks Kesehatan di Jawa Barat.
Made menilai, sejumlah faktor dan salah satu hal yang paling dominan terkait pola kesehatan masyarakat, menjadi penyebab masih rendahnya indeks kesehatan Cianjur.
“Indikator utamanya itu kesehatan lingkungan. Makanya, selain penyediaan layanan kesehatan yang ideal, kami akan terus menggenjot kesehatan lingkungan,“ tegasnya.
Terkait target, Made menyebutkan, Pemkab Cianjur menargetkan indeks kesehatan bisa terus naik 1 poin setiap tahunnya, sehingga dalam waktu dekat posisinya bisa naik peringkat. “Untuk bisa merealisasikan semua itu, kami akan upayakan berbagai cara,“ pungkasnya.(gil)










