BERITACIANJUR.COM – SEMUA pihak diharapkan menerapkan jiwa toleransi dalam menerima bantuan dari berbagai kalangan, termasuk lintas agama. Itulah imbauan Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan menanggapi adanya aksi pencopotan lambang gereja di tenda pengungsian.
Doni menegaskan, hal tersebut dikarenakan masih ada puluhan ribu warga Cianjur yang membutuhkan bantuan pasca-gempa. Menurutnya, pencabutan stiker yang terpasang di tenda pengungsian bantuan dari salah satu gereja membuat warga resah, karena mereka sebenarnya tidak pernah mempermasalahkan hal tersebut.
“Kita sudah periksa pimpinan Ormas Garis Cianjur yang mencabut stiker tersebut dan mereka berjanji tidak akan mengulangi. Saat ini warga membutuhkan berbagai bantuan termasuk tenda, sejak kejadian pencabutan stiker di tenda, tentu membuat warga resah karena mereka tidak mempermasalahkan hal tersebut,” ujarnya, Senin (28/11/2022).
Bantuan tenda yang dipakai warga untuk mengungsi sementara terpasang di sejumlah titik pengungsian di Kecamatan Cugenang, merupakan bentuk solidaritas lintas agama. Sehingga bukan masalah, jika dipasang karena ketersediaan tenda bantuan memang sangat terbatas.
Pihaknya berharap, umat nasrani tidak terprovokasi dengan tindakan yang dilakukan ormas yang sudah diberikan peringatan dan akan dilakukan tindakan hukum ketika kembali mengulangi perbuatan yang sama. Bahkan, pihaknya siap mengawal ketika donatur lintas agama akan memberikan donasi.
“Saya berharap ini tidak mengurangi rasa kepedulian warga atau donatur lintas agama, etnis, dan lainnya dalam meringankan beban warga korban gempa Cianjur. Niatnya tentu sama untuk meringankan beban korban bencana yang sedang membutuhkan bantuan,” papar Doni.
Pihak polisi juga menjamin pendistribusian bantuan untuk korban gempa Cianjur, tidak akan diganggu oknum karena pengawalan akan diberikan sampai titik pendistribusian.
“Bagi donatur yang hendak mendapatkan pengawalan sampai titik pengungsian dapat menghubungi call center Polres Cianjur di nomor 081223013792 atau 08211577110,” imbuh Doni.
Sebelumnya, sebuah video menunjukkan seorang pria tengah mencopot tulisan yang menempel di atap tenda berwarna biru viral di media sosial. Menurut perekam video, tenda bantuan untuk pengungsi gempa itu berada di pelosok wilayah Cianjur.
Adapun tulisan yang dicopot oleh warga setempat itu berisikan kalimat Tim Aksi Kasih Gereja Reformed Injil Indonesia.(wan/gap)