Innalillahi, Ternyata Warga Bekasi yang Meninggal di RSDH Cianjur Positif Corona

Beritacianjur.com – TERNYATA, pasien berinisial D yang meninggal dunia di Rumah Sakit dr Hafiz (RSDH) Cianjur positif covid-19 atau corona. Padahal sebelumnya, Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa warga Bekasi yang berobat di Cianjur tersebut negatif Corona.

Kepastian tersebut disampaikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat melakukan jumpa pers terkait informasi terbaru dan penanganan Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait penyebaran virus corona di Gedung Pakuan, Minggu (15/3/2020).

Seperti dilansir di laman resmi Pemprov Jabar, pria yang karib disapa Kang Emil menyampaikan perkembangan terkini terkait Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang ada di Jabar.

Ia menyebutkan, hingga saat ini jumlah pasien positif corona di Jabar berjumlah 7 orang. Selain itu Emil juga menyebutkan ODP di Jabar berjumlah 706 orang, 448 orang di antaranya masih dalam tahap pemantauan, 258 orang telah selesai melakukan isolasi pribadi. Sementara PDP berjumlah 82 orang, 28 orang di antaranya masih dalam proses dan 54 orang telah dinyatakan negatif.

“Yang tujuh positif ini terdiri dari warga Depok, Pasien 1 dan 2. Lalu, 1 warga Bekasi yang meninggal dunia di Cianjur, ternyata dari data terakhir yang kami terima pasien positif. Kemudian 2 di kabupaten Bekasi adalah istri dan anak dari pasien di Cianjur, itu juga positif. 1 positif di Kota Bandung, dan 1 positif di Kota Cirebon yang dirawat di RSUD Sunan Gunung Djati,” ujar Emil seperti dilansir di AyoBogor.com.

Menanggapi hal tersebut, Polres Cianjur langsung membentuk tim dan posko siaga dalam rangka penanganan virus corona. Kapolres Cianjur, AKBP Juang Andi Priyanto mengimbau agar masyarakat tidak takut tapi tetap waspada.

“Apabila menjumpai tetangga maupun kerabat yang merasa ketakutan bisa hubungi kita. Kita akan jemput bola ke sana dengan tim yang sudah disiapkan,” ujarnya.Diberitakan sebelumnya, setelah sempat disampaikan Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman akan dirujuk ke RSHS Bandung pada Senin (2/3/2020) malam, namun ternyata pasien yang diduga merupakan pasien suspect virus corona dipastikan meninggal dunia di Rumah Sakit Dr Hafiz (RSDH) Cianjur, Selasa (3/3/2020) sekitar pukul 04.00 Wib.

Baca Juga  Ini Dugaan Modus, Kejahatan Korupsi dan Upaya Bobol Uang Negara yang Berlindung di Balik Kewenangan sebagai Kepala Daerah

Herman memaparkan, pasien yang diduga terkena virus Corona merupakan warga bekasi berinisial D. Pria berusia 50 tahun tersebut pegawai Telkom Bekasi.

Pada 14 hingga 17 Februari 2020, sambung Herman, D baru pulang dari Malaysia dan kondisinya masih sehat. Namun pada 20 Februari lalu yang bersangkutan mulai terasa demam dan batuk. Kemudian pada 22 hingga 26 Februari dirawat di RS Mitra Keluarga Bekasi.

“Tanggal 26 beliau pulang ke rumahnya namun belum sembuh 100%. Lalu tanggal 29 mau titirah ke saudaranya ke Ciranjang sambil beliau mau berobat alternatif. Begitu di saudaranya hari Minggu (1/3/2020), D merasa sesak berat dan kondisi menurun sehingga dibawa ke RSDH. Lalu mengalami keterpurukan sangat cepat. Ini baru diduga dan belum dinyatakan positif kena Corona,” bebernya.

Herman menjelaskan, dugaan terjangkit virus Corona muncul karena D baru pulang dari Malaysia. Selain itu juga karena keterpurukan kondisi kesehatannya sangat cepat.

“Upaya yang dilakukan pasien sudah diobservasi dan insya Allah malam ini mau dirujuk ke RSHS Bandung. Tapi jika melihat kondisinya, pasien sudah membaik dari semula,” jelasnya.

Tak lama kemudian, pihak Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa warga Bekasi berinisial D tersebut dinyatakan negatif corona.(gie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *