BERITACIANJUR.COM – Tak hanya menuntut Polres Cianjur mengganti rugi Rp5 T dan mengancam bakal meledakkan Jakarta, Kerajaan Sunda Nusantara juga mengancam bakal membubarkan Indonesia.
Seperti diketahui, sindikat pembuat Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) palsu dibekuk Polres Cianjur. Dari empat pelaku yang diamankan, satu di antaranya yang merupakan pelaku utama, H (54) mengaku sebagai Jenderal Muda Kekaisaran/Kerajaan Sunda Nusantara.
Karena tak terima dengan penangkapan tersebut, akhirnya mereka menebar ancaman. Hal tersebut diketahui setelah Polres Cianjur menemukan surat ancaman atau gugatan, yang diduga dibuat oleh organisasi bernama Kerajaan/Kekaisaran Sunda Nusantara.
“Jadi selain akan menghancurkan Kota Jakarta, tertulis jelas mereka mengancam akan membubarkan Indonesia jika tuntutannya tak diindahkan,“ ujar Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto, Selasa (11/3/2025).
Tono menyebutkan, organisasi tersebut juga mengklaim dengan jelas bahwa mereka memiliki negara sendiri yang bernama Kerajaan/Kekaisaran Sunda Nusantara.
Diberitakan sebelumnya, Setelah pelaku utama pembuat STNK palsu, H (54) yang mengaku sebagai Jenderal Kerajaan Sunda Nusantara diringkus, Polres Cianjur diancam dan dituntut ganti rugi Rp5 T.
Hal tersebut disampaikan Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto. Pihaknya menemukan surat ancaman atau gugatan yang diduga dibuat oleh organisasi bernama Kerajaan Sunda Nusantara.
Dalam isi surat gugatannya, sambung Tono, Polres Cianjur dituntut mengganti rugi dengan nominal sebesar Rp5 T karena tak terima dengan penangkapan H, pelaku pembuat STNK palsu.
“Betul, mereka menuntut kepolisian ganti rugi. Bahkan mereka juga mengaku bahwa surat tersebut berdasarkan utusan dari berbagai negara seperti Israel, Amerika, Inggris, China, Moskow, Singapore, Bangkok, Manila, Vietnam dan lainnya,” ujarnya, Selasa (11/3/2025).
Tak hanya itu, Tono menyebutkan, Kerajaan Sunda Nusantara juga mengancam akan meledakkan Kota Jakarta seperti yang terjadi di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang pada masa lampau.
“Selain menuntut ganti rugi, dari organisasi dia yang mengaku dari Kekaisaran Sunda Nusantara juga mengancam akan menjadikan Jakarta seperti di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang,” katanya.(gil)







