BERITACIANJUR.COM – Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Cianjuraa, Ahmad Fikri mengatakan, kebutuhan darah di Kabupaten Cianjur mencapai 2.000 kantong labu per bulannya.
Namun demikian, hingga saat ini stok darah masih terbilang aman karena PMI Cianjur rutin menggelar kegiatan donor darah di berbagai kecamatan.
“Jadi kebutuhan kita per bulan itu rata-rata di 2.000 labu darah. Untuk memaksimalkan kebutuhan ini, Alhamdulillah sejak dua tahun terakhir kami menggencarkan kepedulian masyarakat Cianjur untuk melakukan donor darah. Ini sudah rutin digelar setiap tiga bulan sekali,” ujar Fikri, Jumat (11/10/2024).
Ia menuturkan, berdasarkan data yang ada, stok darah hingga saat ini ada sekitar 150 labu darah. Di antaranya 50 labu untuk golongan A, 50 untuk golongan B, dan 50 untuk golongan O.
“Sementara ini untuk kebutuhan per bulan ada tambahan dua rumah sakit. Tapi yang sudah MoU dengan kami baru Edelweiss Hospital Bentang Salapan, dan yang terbaru (RSUD) Sindangbarang karena kebutuhannya belum terlalu banyak,” terangnya.
Menurutnya, kepedulian masyarakat Cianjur untuk melakukan donor darah jika dipresentasikan ada sekitar 20 sampai 25 persen sudah mulai meningkat.
“Sehingga, PMI Cianjur tidak lagi mengandalkan pasokan atau mengambil darah sampai keluar kota. Karena kami terus gencar sosialisasikan pentingnya donor darah bagi kesehatan masyarakat,” paparnya.
Ia menegaskan, kesadaran masyarakat untuk donor darah menjadi bagian penting terpenuhinya kebutuhan darah.
“Jangan sampai ketika membutuhkan, baru ramai. Sementara saat tidak butuh, santai-santai aja. Untuk itu, biasanya untuk menutupi kekurangan saat kebutuhan darah cukup tinggi, kami biasanya mengandalkan dari keluarga pasien atau donor keluarga,” pungkasnya.(iky/gap)
