Kecewa, Ratusan Warga Demo PT Hanyoung Nux Electronic Indonesia

Beritacianjur.com – RATUSAN warga yang tergabung dalam Forum Bela Warga Desa Hegarmanah, berunjuk rasa di PT. Hanyoung Nux Electronic Indonesia yang berlokasi di Desa Hegarmanah, Kecamatan Sukaluyu, Cianjur, Kamis (5/12/2019).

Warga menuntut perusahaan agar mengeluarkan salah satu staf HRD dan humasnya karena dianggap tidak menepati kesepakatan dari awal, salah satunya permasalahan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL). Tak hanya itu, dalam aksinya, warga juga menuntut untuk bertemua sang pemilik, Mr. Sung Khiho.

Koordinator Lapangan Forum Bela Warga Desa Hegarmanah Herman atau akrab disebut Ade Gambir mengatakan, jika tak bisa sekarang (5/12/2019), warga meminta Mr. Sung Khiho untuk menemui warga pada Senin (9/12/2019).

“Kami akan meminta jaminan, karena warga menilai jika Mr. Sung Khiho tidak bisa hadir, permasalahan ini tidak akan pernah menemukan titik terang,” katanya.

Danramil Ciranjang, Kapten Herman D mengatakan, pihaknya tak bisa menjamin 100% terkait kehadiran Mr. Sung Khiho, karena dikhawatirkan terjadi kendala tidak terduga yang mengakibatkan yang bersangkutan tak bisa hadir

“Kami tidak bisa menjamin 100% itu, karena mungkin ada kendala. Tapi harapan kita semua, beliau (Mr. Sung) bisa hadir pada hari Senin. Kalaupun ingin meminta jaminan jangan kepada kita. Kita hanya berharap hari Senin beliau hadir,” katanya.

Sementara itu, HRD PT Hanyoung, Herlina mengaku baru mengetahui adanya keinginan warga untuk menghadirkan Mr. Sung, dan ia tak bisa memastikan hal tersebut.

“Saya belum bisa menyampaikan terkait kehadiran Mr. Sung, karena saya baru tahu sekarang dan permasalahan ini kan sudah lama ya. Mudah-mudahan nanti dengan menghadirkan Mr. Sung semuanya bisa terpenuhi. Semua masalah ini kita bisa bicarakan dengan baik-baik dan kepala dingin karena dengan kesaudaraan akan terasa lebih nyaman,” paparnya.

Baca Juga  Saling Klaim, Ketua Karang Taruna Cianjur Ada Dua, OC: Pemilihan yang Resmi di Ciloto

Wakapolres Cianjur, Kompol Jaka Mulyana mengatakan, peristiwa PT Hanyoung merupakan permasalahan sosial. Bagi para warga, sambung dia, jika ada usulan-usulan dipersilahkan untuk menyampaikan. Sementara bagi perusahaan yang berinvestasi, tak boleh menutup mata dan harus meresponnya.

“Semuanya bisa disampaikan dengan kepala dingin. Kami TNI Polri dan aparat dari pemda serta yang lainnya, akan menjembatani antara masyarakat dengan perusahaan. Kami akan mengawal dan mengamankan agar keduanya mendapatkan win-win solution,” tutupnya.(wan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *