BERITACIANJUR.COM – Setelah berhasil membekuk warga negara asing (WNA) asal Afghanistan saat bertransaksi ganja di kawasan Puncak Cianjur, saat ini polisi tengah mendalami peredaran narkoba atau dugaan adanya transaksi terselubung di antara pengungsi asal Afghanistan di Cianjur.
Dari WNA asal Afghanistan, AH (34), polisi menemukan satu paket ganja. Berdasarkan pengakuan pelaku, ganja tersebut didapat dari seorang bandar yang juga merupakan WNA asal Afghanistan.
“Jadi dari hasil pemeriksaan diketahui terjadi transaksi jual beli narkoba antar pengungsi Afghanistan hingga Timur Tengah di kawasan Puncak. Bandar besarnya berhasil kabur saat akan ditangkap petugas,” tambahnya.
Ia menjelasnya, pihaknya akan melakukan penelusuran lebih dalam terkait peredaran narkoba tersebut. ” Kita akan tangkap bandar besarnya. Kita sedang dalami lagi peredaran narkoba di lingkungan pengungsi pasca tertangkapnya WNA asal Afghanistan tersebut,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, transaksi narkoba jenis ganja di Kawasan Puncak Cianjur, warga negara asing (WNA) asal Afghanistan, AH (34) diringkus polisi. Berdasarkan informasi, pria tersebut sudah mengungsi ke Indonesia sejak 12 tahun lalu karena di negerinya terjadi konflik.
“Sudah 12 tahun saya di Indonesia untuk mengungsi. Di sana kan konflik, kalau saya pulang khawatir dibunuh, jadi bertahan tinggal di sini. Keseharian saya di Cisarua Bogor,” ungkap AH, Senin (12/2/2024).
Awal mula AH terjerumus narkoba, karena sejak setahun terakhir ia mengalami depresi yang disebabkan tidak memiliki pekerjaan. Sejak tidak bekerja lagi di restoran, ia pun mulai mengonsumsi narkoba jenis ganja.
“Karena pandemi, saya diberhentikan kerja di restoran. Akhirnya saya jadi tukang parkir. Di saat stres, ada teman saya menawarkan pakai ganja dan akhirnya keterusan. Kalau punya uang ya biasanya beli, kemarin beli dalam jumlah banyak sekitar 20 gram seharga Rp800 ribu,” ungkapnya.(iky)i